REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raffi Ahmad beserta 16 teman-temannya masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur, Ahad (27/1) siang.
Kepala BNN, Komisaris Jenderal Anang Iskandar, mengatakan, soal peran dan status masing-masing yang bersangkutan, juga masih dalam pemeriksaan oleh penyidik BNN dan kepolisian.
Saat ini pemeriksaan sisi laboratorium atas mereka pun, sedang dilakukan.
''Ada 17 orang, ada beberapa artis. Di antaranya Wanda Hamidah, Irwansyah beserta istrinya, dan beberapa teman Raffi,'' kata Anang kepada media, Ahad (27/1) siang.
Anang menuturkan, sekitar satu jam lagi, kemungkinan hasil pemeriksaan tersebut akan selesai. Seluruh pemeriksaan tersebut, termasuk pemeriksaan laporan, dilakukan di ruang penyidik lantai atas gedung BNN.
Ia menjelaskan, adapun jenis narkotika yang ke 17nya gunakan ialah MDMA. Jelasnya, MDMA merupakan sejenis ekstasi yang sudah dihancurkan dan dimasukkan ke dalam kapsul.
Anang mengungkapkan, terjadinya penangkapan, karena adanya laporan dari masyarakat bahwa yang bersangkutan sering melakukan pesta narkoba. ''Pengintaian sudah dilakukan cukup lama. Pestanya sering di situ,'' ujarnya.
Penangkapan dilakukan tim BNN di kediaman Raffi, di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Ahad (27/1) subuh.
''Saat ini kondisi semuanya masih sehat. Sekarang sedang diperiksa tensi dan kesehatannya.''
Sementara itu kuasa hukum Raffi Ahmad, Sandi Arifin, mengatakan hal serupa. Kliennya dalam kondisi yang baik. ''Raffi dalam keadaan baik,'' ujar dia ketika keluar dari gedung BNN, Ahad sore.
Sandi mengatakan, kronologis kejadian belum dapat disampaikan. ''Kita tunggu perkembangannya dulu,'' kata dia.