REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak lima orang tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengikuti shalat idul Adha 1433 Hijriyah di Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (26/10) . Kepala Rutan Klas I Cipinang, Saiful Sahri mengatakan, lima tahanan tersebut diantar oleh petugas KPK dan tiba pada pukul 06.30 WIB.

“KPK membawa surat izin permohonan supaya mereka shalat disini,” ujar Saiful, Jumat (26/10). Saiful merinci, lima tahanan tersebut adalah Yani Ansori, Amran Batalipu, Fahd El Fouz, Heru Kisbandono, dan Zulkarnaen Djabar. Saiful menjelaskan, mereka mengikuti shalat yang dilaksanakan pada pukul 06.45 WIB.

Saiful menambahkan, sebenarnya prosesi shalat idul adha, termasuk pengarahan panitia berakhir pada pukul 07.40 WIB. “Tetapi setelah para tahanan tersebut bersalam-salaman, mereka kembali ke rutan KPK pada pukul 07.30 WIB,” tutur Saiful.

Shalat dilaksanakan pada pukul 06.45 WIB. “Imam shalat kali ini adalah Nurul Asiqin, dan khatib yaitu Nurul Huda,” ujar Saiful.

Saiful menuturkan, shalat Idul Adha tahun ini diikuti oleh seluruh warga binaan atau tahanan rutan ini, termasuk kasus korupsi.

Saiful menyebutkan, tahanan Nazarudin, yang terlibat kasus korupsi wisma atlet, kemudian mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Hari Sabarno yang tersandung kasus korupsi Damkar, dan Sumarmo Hadi Saputro, yaitu Wali Kota Semarang (bukan Mantan Menteri Dalam Negeri, seperti yang diberitakan sebelumnya) yang tersangkut kasus suap pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2011-2012.

Shalat berakhir pada pukul 07.40 WIB. “Alhamdulilah lancar. ini sudah termasuk  shalat idul adha, sampai pengarahan panitia,” ujar Saiful. Saiful berharap orang (tahanan) yang melaksanan shalat Idul Adha tahun ini dapat ikhlas menjalani proses hukum. Dari hari raya ini, ada tiga orang tahanan yang ikut berkurban hewan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika