Sabtu 06 Oct 2012 00:55 WIB

Pimpinan KPK Minta Pendukung tak Lakukan Kekerasan

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Para pendukung KPK, Jumat (5/10/2012) di gedung KPK membentangkan spanduk bertuliskan SAVE KPK sebagai bentuk dukungan terhadap lembaga antikorupsi itu.
Foto: ANTARA
Para pendukung KPK, Jumat (5/10/2012) di gedung KPK membentangkan spanduk bertuliskan SAVE KPK sebagai bentuk dukungan terhadap lembaga antikorupsi itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan  KPK, Sabtu (6/10) dini hari, akhirnya keluar dari kantor KPK. Pimpinan meminta pihak-pihak  pendukung KPK untuk tak berbuat kekerasan. "Kami berharap  teman-teman mengontrol diri. Jangan melanggar hukum," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjodjanto di hadapan ratusan orang aktivis  pendukung KPK.       

Bambang juga mengatakan, atas nama pimpinan KPK mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan. Ia juga mengatakan pimpinan KPK akan menggelar keterangan pers terhadap kronologis penjemputan penyidik oleh Mabes Polri malam ini.

"Kita akan menggelar konferensi pers 15 menit lagi,"kata Bambang.

Belasan  anggota kepolisian, Jumat (5/10) malam, mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka diduga akan menjemput lima orang anggotanya yang tetap ingin bertahan sebagai penyidik KPK.

Berdasarkan pantauan Republika, para polisi itu datang pada pukul 20.27 WIB. Mereka mengenakan baju kemeja didampingi oleh Kapolsek Setia Budi AKBP Laju Marija yang mengenakan seragam lengkap polisi.

Kemudian, salah seorang dari polisi itu mengisi daftar tamu KPK. Pada awalnya, petugas jaga receptionist KPK meminta kartu tanda penduduk sang tamu. Namun, seorang polisi itu malah menunjukkan kartu tanda anggota kepolisiannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement