Selasa 25 Sep 2012 13:56 WIB

Penyelundupan BBM Lewat Laut Marak, Negara Rugi Miliaran Rupiah

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Petugas Bea Cukai di Bali berjaga di dermaga di mana sebuah kapal diamankan karena mengangkut BBM tanpa dokumen jelas.
Foto: ANTARA
Petugas Bea Cukai di Bali berjaga di dermaga di mana sebuah kapal diamankan karena mengangkut BBM tanpa dokumen jelas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama dua pekan terakhir, terdapat empat percobaan penyelundupan bahan bakar minyak mentah melalui laut. Petugas bea dan cukai berhasil melakukan penegahan atas operasi tersebut.

Kasi Operasi Kanwil Bea dan Cukai Kepulauan Riau, Andhi Pramono, mengungkapkan penegahan terakhir dilakukan terhadap kapal super tangker berbendera Indonesia di laut natuna. "Super tangker, MT. Martha Global berbendara Indonesia ini bermuatan 35.000 Kiloliter crude oil,"ujar Andhi dalam keterangan tertulis, Selasa (25/9).

Kapal tersebut dihentikan oleh kapal patroli berkode BC8005 di laut natuna yang notabene berstatus sebagai perairan internasional. Andhi menjelaskan para pelaku menggunakan modus antar pulau. Pasalnya, tutur Andhi, mereka seharusnya berlayar dari Dumai menuju Cilacap. Akan tetapi, kapal tersebut menyalahi jalur pelayaran dan membelokkan tujuan ke luar daerah pabean dimana harus memenuhi kewajiban ke negara yaitu tata laksana bidang ekspor."Dengan demikian negara dirugikan milliaran rupiah,"ujarnya.

Petugas bea dan cukai membutuhkan waktu 15 jam untuk menarik kapal tersebut dari lokasi penegahan ke kanwil Bea Cukai khusus Kepulauan Riau. Menurutnya, baik kapal, muatan, nahkoda, dan Anak Buah Kapal sudah diamankan di KWBC Khusus Kepri untuk dilakukan penyidikan.

Direktorat Jendral Bea dan Cukai berhasil menggagalkan penyelundupan bahan bakar minyak ke luar negeri dari Januari hingga akhir Agustus 2012 dengan nilai Rp 15,13 milliar. Dirjen bea dan cukai, Agung Kuswandono, mengungkapkan angka ini jauh lebih besar ketimbang tahun lalu yang hanya mencapai Rp 7,2 milliar.

"Penegahan terhadap penyelundupan BBM jauh meningkat,"ujar Agung saat rapat rencana keuangan dengan komisi XI DPRRI di komplek parlemen senayan, Jakarta, Senin (24/9). Agung menjelaskan terdapat 5 kasus penyelundupan BBM yang berhasil ditegah dalam kurun waktu delapan bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement