REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Tim gabungan Pos Lintas Batas (PLB) Satgas Pamtas Yonif 725/Woroagi dan pihak Kepolisian Resor Belu berhasil mengamankan 3.380 liter Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang akan diselundupkan ke Timor Leste.
"Penggagalan ini di pimpin oleh Kapten Inf edi Kusumah yang dibantu oleh sejumlah personel dari pihak kepolian Resor Belu," kata Komandan Satgas Yonif 725/Woroagi Letkol Inf. Nurman Syahreda, Ahad (24/4).
Ia menjelaskan, BBM sebanyak itu ditemukan di dalam sebuah gubuk di pesisir pantai Dusun Motaain Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur yang dicurigai akan digunakan untuk diselundupkan ke negara tetangga. Ia menyebutkan sejumlah barang bukti yang ditemukan itu adalah 291 jerigen dengan kapasitar isi lima liter dan 55 jerigen dengan kapasitas isi sebanyak 35 liter.
"Kita dapat informasi dari masyarakat sekitar Dusun Motaain yang mengatakan nanti akan ada penyelundupan sejumlah BBM melalui laut," ujarnya.
Usai mendapatkan indormasi tersebut Nurman langsung memberitahukan kepada pihak Kepolisian untuk bekerja sama dalam penggagalan dan pemeriksaan di rumah-rumah yang berada di pesisir pantai. Penyisiran di sejumlah rumah memakan waktu sekitar tiga jam, namun saat dilakukan pemeriksaan lagi, ditemukan ratusan jeringen yang bersisi BBM.
"Pemilik dari BBM itu sudah melarikan diri, sehingga kita tidak bisa lakukan pemeriksaan lebih lanjur. Tetapi sebagai saksi kami panggil Kepala Desanya sebagai Saksi dalam kasus tersebut," tuturnya.
Hingga saat sejumlah BBM itu sudah diserahkan kepada pihak Kepolisian Belu untuk ditahan sambul mencari pelaku dalam kasus tersebut.
"Kita juga mulai bulan ini akan segera lakukan patroli bersama, baik melalui laut dan darat, mengingat kasus penyelundupan berbagai jenis kebutuhan pokok masih terus terjadi," kata Nurman.