REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Puluhan pedagang yang berjualan di lingkungan RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi mendatangi kantor manajemen rumah sakit, Sabtu (25/8). Mereka menolak rencana pemindahan lokasi berjualan yang akan dilakukan pengelola rumah sakit.
Rencananya, semua pedagang akan dipindahkan ke lantai dua Gedung Famili. Saat ini puluhan pedagang tersebut tersebar di beberapa titik lingkungan rumah sakit.
‘’Kalau dipindahkan, maka pedagang akan merugi,’’ ujar salah seorang pedagang makanan, Nana Supriatna (65 tahun), kepada wartawan. Pasalnya, lokasi yang disiapkan rumah sakit kurang strategis karena berada di lantai atas.
Ia mengkhawatirkan banyak pembeli terutama keluarga pasien yang enggan ke sana. Terlebih, ruangan kios yang disediakan sangat sempit.
Padahal, kata Nana, sebagian pedagang telah meminjam uang dalam jumlah besar sebagai modal untuk berdagang. Jika jadi dipindahkan, maka cicilan untuk pelunasan kredit ini terancam tidak bisa terbayarkan.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi, Tatan Kustandi yang mendampingi para pedagang mengatakan, seharusnya rumah sakit mendengar dulu aspirasi para pedagang.’’Boleh ada kebijakan, asalkan memperhatikan nasib pedagang,’’ imbuh lelaki yang juga Ketua Forum Rakyat Miskin Bersatu (FRMB) Kota Sukabumi.
Tatan secara pribadi menolak upaya relokasi pedagang dari lokasi sekarang. Bila kebijakan tersebut tetap dipaksakan, maka kalangan dewan akan memanggil manajemen rumah sakit untuk menindaklanjutinya.
Perwakilan RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Rohman mengatakan aspirasi para pedagang akan diperhatikan. ‘’Pedagang tetap berjualan seperti biasa dan aspirasi akan disampaikan ke pimpinan,’’ cetus dia.