Kamis 31 Jan 2019 22:05 WIB

Datangi Rumah Sakit, ABG Sukabumi Minta Disuntik Mati

Pihak rumah sakit memutuskan untuk melakukan pendampingan terhadap ABG itu.

depresi. Ilustrasi
Foto: Fakeelvis @Flickr
depresi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Anak baru gede (ABG) berjenis kelamin perempuan yang diduga putus cinta mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jawa Barat. Kepada petugas, anak yang masih duduk di bangku sekolah menengah ini meminta untuk disuntik mati

"ABG berinisial L (18 tahun) yang mengaku warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi masih berstatus sebagai pelajar ini datang ke rumah sakit dan langsung minta ke petugas medis untuk disuntik mati. Saat kami menanyakan apa alasannya, perempuan tersebut mengaku baru putus dengan pacarnya," kata Humas RSUD R Syamsudin SH Wahyu Handriana di Sukabumi, Kamis (31/1).

Informasi yang dihimpun, ABG tersebut tiba-tiba datang ke rumah sakit milik Pemkot Sukabumi tersebut pada Kamis, dan masuk ke ruang instalasi gawat darurat (IGD). L yang datang sendiri tersebut langsung mendatangi sejumlah petugas dan meminta untuk segera disuntik mati.

Petugas yang mendengar keinginan dari ABG itu langsung dibuat kaget dan mengamankannya ke ruang khusus. Di ruangan itu, L bercerita panjang lebar perihal keinginannya agar disuntik mati. 

Mendengar keluh kesah dari L, akhirnya disimpulkan bahwa dirinya tengah depresi akibat putus cinta. Akhirnya petugas rumah sakit pun berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencari tahu keberadaan keluarganya sebagai antisipasi mencegah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Kami pernah juga menangani kasus seperti ini, jadi pihak rumah sakit memutuskan untuk melakukan pendampingan terhadap L disamping juga berkoordinasi dengan polisi untuk diawasi," kata dia.

Wahyu mengatakan, yang dikhawatirkan L bertindak nekat apalagi tengah depresi, sehingga pengawasan ketat, baik dari kepolisian dan orang tuanya perlu dilakukan, jangan sampai terjadi sesuatu terhadap dirinya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement