Rabu 11 Jul 2012 21:58 WIB

Haryanto Dimata Ahmad Heryawan dan Adi Sasono

Rep: Lingga Permesti/ Red: Hafidz Muftisany
Haryanto Dhanutirto
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Haryanto Dhanutirto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengungkap, kepergian Mantan Menteri Perhubungan Haryanto Dhanutirto merupakan kehilangan yang mendalam untuk bangsa Indonesia terutama juga keluarga besar yang ditinggalkan.

"Atas nama negara dan TNI, kami menyampaikan semoga almarhum diterima di sisi Allah dan dapat tempat yang layak. Cita-cita perjuangan almarhum adalah cita-cita bersama,"kata Ahmad Heryawan saat menjadi inspektur upacara, Rabu (11/7).

Beberapa pejabat kementerian RI dan petinggi ITB juga menghadiri upacara pemakaman secara militer Haryanto yang lulusan farmasi ITB ini. 

Mantan Menteri Koperasi dan UKM era Kabinet Reformasi, Adi Sasono, yang hadir di pemakaman mengaku kenal dekat dengan Haryanto. " Awal tahun 60-an bersama di ITB. Kemudian sama-sama di ICMI dan BPTP bersama Pak Habibie,"katanya ditemani istri.

Haryanto, lanjutnya, adalah orang yang punya perhatian besar terhadap program-program keumatan. 

"Beliau juga perhatian besar pada petani. Beliau yang pendidikannya di ITB tapi mempunyai perhatian besar di pertanian dan menerapkannya secara langsung," katanya. Secara pribadi, jelas Adi, Haryanto sangat mudah bergaul dan dikenal banyak orang. "Beliau orang baik,"kata Adi.

Sebelumnya, Haryanto tutup usia pada Selasa (10/7) sore pukul 15.05 WIB di RS MMC, Kuningan, Jakarta. Salah satu pendiri Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) merupakan anak keenam dari sebelas bersaudara. Ia meninggalkan satu orang istri, satu putra, satu putri, empat cucu dan satu orang buyut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement