Rabu 11 Jul 2012 02:28 WIB

Isak Tangis Keluarga Iringi Kedatangan Jenazah Haryanto

Rep: Muhammad Ghufron/ Red: Yudha Manggala P Putra
Haryanto Dhanutirto
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Haryanto Dhanutirto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Isak tangis keluarga iringi kedatangan jenazah mantan Menteri Perhubungan Haryanto Dhanutirto, Rabu (11/7) dinihari. 

Mobil ambulans yang mengangkut jasad almarhum tiba di rumah duka di Jalan Kayu Ambon I Nomor 1, Lembang, Bandung sekitar pukul 00.30 WIB.

Putri almarhum, Nunik Indrayanti (46 tahun) mengatakan sudah menunggu kedatangan jenazah ayahandanya sejak sore. 

Nunik, yang tak sempat menjenguk ayahnya di rumah sakit, mengaku sangat berharap untuk melihat almarhum untuk yang terakhir kalinya. 

Menurut Nunik, kabar meninggal dunia ayahandanya begitu cepat. Sebelumnya, ia mendapat kabar jika ayahnya sakit muntah-muntah, pada Senin (8/7) malam. "Ibu yang kabari saya," kata dia, Rabu (11/7).

Semalam setelah dirawat di rumah sakit, ia mendapat kabar kondisi ayahnya membaik. Namun tak lama berselang, lanjut dia, tiba-tiba kondisinya drastis memburuk. Hingga akhirnya, Nunik mendapatkan kabar ayahnya meninggal.

 

Menteri Perhubungan di era kabinet Pembangunan VI (1993-199) ini rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Cikutra, Bandung, Rabu (11/7). Lokasi pemakaman dipilih atas permintaan almarhum.

Haryanto, yang juga merupakan salah satu pendiri Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), mangkat pada usia 73 tahun.

Anak keenam dari sebelas bersaudara ini, meninggalkan satu orang istri, satu putra, satu putri, empat cucu dan satu orang buyut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement