Rabu 11 Jul 2012 12:35 WIB

Rektor ITB: Haryanto Sosok yang Selalu Mau Belajar

Rektor Institute Teknologi Bandung Prof Akhmaloka.
Foto: Antara Foto
Rektor Institute Teknologi Bandung Prof Akhmaloka.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Akhmaloka mengenang mantan Menteri Perhubungan Haryanto Dhanutirto sebagai sosok yang selalu mau belajar dan berbagi ilmu.

Dalam sambutannya pada upacara penghormatan di Aula Barat ITB, Bandung, Rabu (11/7), Akhmaloka juga memuji dedikasi Haryanto yang amat tinggi kepada ITB sebagai almamaternya.

"Dedikasi kepada ITB sangat tinggi serta semangat untuk selalu mau belajar dan berbagi ilmu," ujarnya.

Sebagai dosen dan Guru Besar Farmasi ITB, Akhmaloka mengatakan karya-karya Haryanto yang menjadi pelopor bidang ilmu kimia medicinal pada Sekolah Farmasi ITB sangat menginspirasi.

"Seluruh keluarga besar ITB sangat berduka. Pimpinan dan seluruh keluarga besar ITB mengucapkan selamat jalan kepada Almarhum. Keteladanan dan semangat juang Almarhum tetap bersama kami dan akan kami lanjutkan," tutur Akhmaloka.

Haryanto Dhanutirto yang menjabat Menteri Perhubungan pada Kabinet Pembangunan VI periode 1993-1998 itu adalah lulusan Sekolah Farmasi ITB pada 1966 yang kemudian mengawali karirnya di ITB dari dasar sebagai pegawai bulanan golongan E2 pada 1966.

Ia melanjutkan pendidikan apoteker di ITB pada 1967 dan kimia kedokteran di Prancis pada 1981. Pria kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah, pada 14 Agustus 1939 yang juga sempat menjabat menteri negara pangan dan hortikultura pada 1998 itu diangkat guru besar ITB pada 2001.

Haryanto juga pernah menjabat Ketua Majelis Wali Amanat ITB dan secara aktif membimbing mahasiswa strata 1,2, dan 3, pada Sekolah Farmasi ITB.

Jenazah Haryanto yang dibaringkan dalam peti berselimut bendera Merah Putih disemayamkan sekitar dua jam di Aula Barat ITB untuk memberi kesempatan kepada civitas akademika ITB memberi penghormatan terakhir dan menyelenggarakan shalat jenazah.

Jenazah Haryanto kemudian diserahkan kepada negara dalam upacara di pelataran Aula Barat ITB dan akan dimakamkan dengan upacara militer di Taman Makam Cikutra, Bandung.

Jenazah penerima penghargaan Bintang Maha Putra itu diberangkatkan dari ITB ke TPU Cikutra pada pukul 12.45 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement