Ahad 09 Mar 2014 22:51 WIB

Empat Korban Kecelakaan Bus Haryanto Masih Dirawat

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Empat korban kecelakaan bus Haryanto yang terjadi, Sabtu (8/3), masih menjalani perawatan intensif setelah tertabrak kereta api di pelintasan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Keempat korban tersebut adalah Amel (15), Indri (17), Rohmudin, dan Jumari yang seluruhnya merupakan penumpang dan kondektur bus dalam perjalanan menuju acara syukuran kelahiran cucu Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.

"Kepalanya bocor, tangan kiri dan kaki kanan patah, dada luka-luka dan tidak bisa bergerak. Ngomong juga masih susah," kata orang tua korban Amel, Jaminah (43), di RSUD Kabupaten Bekasi, Minggu.

Menurut dia, Amel hingga saat ini masih belum bisa menggerakan tubuhnya akibat luka yang dialaminya pada kecelakaan tersebut.

Amel yang masih belum bisa bicara dan beraktivitas saat ini dijaga oleh pihak keluarga di rumah sakit.

Selain itu, ia juga mendapatkan dukungan moral dari teman-teman sekolahnya dari SMPN 2 Cibitung.

Jaminah mengatakan, dirinya sudah mendapatkan bantuan dari pihak-pihak terkait untuk kesembuhan putrinya itu.

"Saya berharap agar anak saya ini segera sembuh dan dapat menjalani aktivitasnya kembali," katanya.

Amel, Indri dan Rohmdin dirawat di ruang perawatan di lantai 3 dan Jumari dirawat di lantai 2 RSUD Kabupaten Bekasi.

Mereka adalah pasien terakhir dari 27 pasien sebelumnya yang sempat menjalani perawatan di RSUD namun sudah diperbolehkan pulang.

Jaminah berharap agar pengemudi PO Haryanto berwarna hijau putih dengan nomor polisi B 7036 VGA yang dinaiki oleh Amel dan rombongan segera tertangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang diduga menerobos pintu kereta api.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement