Selasa 10 Jul 2012 22:36 WIB

Istri Almarhum Haryanto tak Dapat Firasat

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Hafidz Muftisany
Haryanto Dhanutirto
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Haryanto Dhanutirto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istri almarhum Haryanto Dhanutirto, Dit Indradi Dhanutirto tampak tegar menghadapi kematian suami tercintanya, Selasa (10/7). Dalam balutan blus bercorak hitam dan coklat, celana panjang dan pasmina hitam tidak terlihat air mata menetes di pipinya.

Dit masih bisa berkomunikasi secara lancar dengan kerabat, teman dan rekan-rekannya yang mengelilingi dan menemaninya di RS Metropolitan Medical Center (MMC) Kuningan, Jakarta. Bahkan, ia bersenda gurau dengan cucu perempuannya yang berusia sekitar tujuh tahun.

Kepada cucunya ia mengatakan mereka akan mengantar eyang ke Lembang, Bandung malam ini. Kepada Republika yang menemuinya di lobby RS, Dit mengaku tidak memiliki firasat mengenai kepergian almarhum.

"Saya sangat sayang sama dia," ujar Dit yang telah menikah selama 46 tahun dengan almarhum.

Ia mengatakan suaminya sebelumnya dalam keadaan sehat dan tidak tampak sakit. Namun, ia mengaku sudah mempersiapkan diri dengan peristiwa ini. Pasangan ini tinggal di Apartemen Taman Rasuna Tower 6 Nomor 9 E bersama satu orang cucu.

Ia mengingat suaminya sebagai sosok yang pekerja keras dan gemar berorganisasi. Almarhum antara lain bergabung dalam Ikatan Sarjana Farmasi ITB, Asosiasi Pengusaha dan Petani Flora Indonesia, Guru Besar Farmasi ITB, Rektor Universitas Al Kamal, Dewan Kehormatan ICMI dan pimpinan DPP Partai Golkar.

Haryanto masuk rumah sakit sekitar pukul 19.30 Senin malam (9/7). Siang harinya ia sempat muntah sebanyak 15 kali. Saat dibawa ke RS dokter memintanya menjalani rawat inap. Selasa siang, kondisinya masih baik dan bisa berkomunikasi dengan orang.

"Penyebab kematiannya masih diobservasi. Ada indikasi gagal ginjal," kata Dit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement