Senin 28 May 2012 10:16 WIB

Dituduh Tukang Santet, Warga Sumenep Jalani Sumpah Pocong

Aksi 'pocong' mahasiswa UGM
Foto: dokpri
Aksi 'pocong' mahasiswa UGM

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Seorang warga Desa Gedugan, Pulau Giligenting, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Saliha melakukan sumpah pocong di Masjid Agung di Kecamatan Kota, Senin, guna membersihkan nama baik dirinya atas tuduhan menyantet orang lain.

"Ibu saya tidak tahan telah dituduh menyantet orang lain hingga meninggal dunia. Sumpah pocong ini atas inisiatif ibu saya sebagai bentuk bantahan, sekaligus untuk membersihkan nama baik atas tuduhan telah menyantet orang lain," kata putri Saliha, Sifawati di Sumenep, Jawa Timur.

Ia menjelaskan, ibunya dituduh telah menyantet orang lain berinisial ASN yang meninggal dunia sekitar dua pekan lalu.

"Tuduhan ibu saya memiliki ilmu santet dan menyantet ASN hingga meninggal dunia itu sebenarnya telah diupayakan diselesaikan oleh perangkat desa kami. Dalam pertemuan di Balai Desa Gedugan yang dihadiri oleh keluarga besar ASN itu, ibu saya sudah membantah telah menyantet ASN," ujarnya.

Namun, upaya mediasi tersebut tidak membuahkan hasil, dan Saliha tetap dituduh menyantet ASN.

"Dalam pertemuan itu, ibu saya sebenarnya sudah siap untuk sumpah pocong guna membuktikan tidak punya ilmu santet dan selanjutnya menyantet orang lain," kata Sifawati.

Sumpah pocong Saliha dilaukan di Masjid Agung itu dipimpin oleh Ketua MUI Sumenep KH A Shafraji.

"Beberapa hari lalu, Ibu Saliha memang meminta saya untuk memimpin sumpah pocong atas dirinya, karena tidak tahan dituduh menyantet orang lain," kata KH Shafraji.

Shafraji juga berharap warga Sumenep tidak mudah menuduh orang lain telah menyantet orang lain, karena itu lebih dekat dengan fitnah.

"Selama ini, sumpah pocong memang sering digunakan oleh seseorang untuk membuktikan dirinya tidak punya ilmu santet dan menyantet orang lain. Pada tahun ini, saya baru pertama kali memimpin prosesi sumpah pocong untuk kepentingan pembuktian tidak menyantet orang lain," ujarnya.

Prosesi sumpah kepada Saliha dihadiri oleh sejumlah kerabatnya, pengurus Masjid Agung, dan pimpinan Polsek Giligenting.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement