REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ketidakhadiran Iptu Rudiana, ayah kandung almarhum Eky, dalam ritual sumpah pocong bersama Saka Tatal, mengundang tanda tanya dari berbagai kalangan. Sedangkan Saka Tatal, mantan terpidana kasus Vina dan Eky, sangat berani melakukan sumpah tersebut.
Padahal, sumpah pocong itu awalnya keluar dari mulut Rudiana, saat hadir dalam konferensi pers dengan Hotman Paris. Saat itu, ketika ditanya apakah Eky yang meninggal, adalah benar anaknya Rudiana, ia menyatakan benar, bahkan berani sumpah pocong.
"Rudiana sendiri yang mengawali (tantangan sumpah pocong). Sehingga Saka Tatal tertantang untuk melakukan itu. Menantang juga terhadap Rudiana," kata kuasa hukum Pegi Setiawan, Toni RM, saat ditemui di ruang kerjanya di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Sabtu (10/8/2024).
Toni pun mengaku terharu melihat keberanian Sakat Tatal melakukan sumpah pocong dengan dihadiri ribuan orang. Dia menilai, Saka Tatal telah menunjukkan ke publik bahwa ia tidak melakukan tindak pidana dalam kasus Vina dan Eky.
Toni mengakui, sumpah pocong bukan dari bagian proses hukum. Namun dengan melakukan sumpah tersebut, Saka Tatal menunjukkan kebenarannya, bahkan ia berani mati sekalipun.
Tetapi Rudiana tidak hadir, padahal ia yang mengawali. Akhirnya dengan ia tidak hadir, masyarakat jadi meragukan. Maka kami menilainya, jangan-jangan Pak Rudiana ini adalah pembohong, jangan-jangan Pak Rudianalah yang tahu semuanya, jangan-jangan yang disidangkan adalah skenario dari Rudiana," ungkap Toni.
Seperti diketahui, Saka Tatal menjalani sumpah pocong di Padepokan Agung Amparan Jati, di Desa Lurah, Blok Karangtengah Kidul, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jumat (9/8/2024). Pelaksanaan sumpah pocong dipimpin oleh pimpinan padepokan tersebut, Raden Gilap Sugiono.