REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN, – Satgas Yonzipur I/DD berhasil membuka akses sepanjang 51 kilometer di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, setelah bencana banjir dan longsor. Aksi cepat ini dilakukan untuk memulihkan akses masyarakat yang terdampak.
Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap, pada Jumat malam di Medan menyatakan bahwa Satgas Yonzipur I/DD bergerak cepat dengan menggunakan alat berat untuk membuka ruas jalan yang tertimbun longsor di Desa Sigarupu, Kecamatan Sitahuis, Tapteng.
Pembukaan jalan ini dilakukan dengan ekskavator dan pengerahan prajurit secara masif. Selain membersihkan material longsor, tim juga merapikan badan jalan agar bisa dilalui kendaraan logistik serta masyarakat.
Kapendam menjelaskan bahwa operasi pembukaan akses sepanjang 51 km tersebut dilakukan selama 16 hari. Langkah ini dianggap penting untuk kelancaran distribusi bantuan dan aktivitas warga setempat.
Pihaknya menegaskan komitmennya untuk terus mendukung penanganan bencana hingga seluruh akses pulih sepenuhnya. Kodam I/Bukit Barisan juga berkomitmen untuk hadir membantu masyarakat terdampak bencana melalui berbagai cara, baik melalui jalur udara maupun darat.
Selain itu, mereka juga memberikan layanan air bersih melalui mobil RO yang dioptimalkan secara berkala, karena pemenuhan kebutuhan air bersih menjadi prioritas di lokasi bencana.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.