REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengungkapan korupsi pembangunan Wisma Atlet Palembang jangan sampai berhenti pada tersangka Angelina Sondakh (Angie). Mantan Bendahara Umum Demokrat, Nazarudin, pernah menyebut nama-nama lain yang diduga ikut menikmati hasil korupsi tersebut.
Anggota Komisi III dari PKS, Indra, menyatakan penyidikan kasus wisma Atlet ini menjadi tolak ukur keseriusan KPK. Masyarakat sudah terlanjur mengetahui bahwa ada tersangka lain. Nazarudin dalam berbagai persidangan terus menyebut nama-nama mereka yang dianggap terlibat namun belum disentuh KPK.
"Jadi nanti ukuran kesuksesan KPK adalah ketika KPK mampu mengungkap dan membuktikan keterlibatan bos besar, ketua besar, jeruk bali & pihak-pihak terkait," jelasnya, Ahad (29/4).
Ia menilai, ada otak perancang kasus ini. Jadi, pihaknya mendesak agar KPK serius menangani hal ini. Sehingga diharapkan tidak sampai berhenti di Angie saja.
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mengungkap sejumlah istilah-istilah yang digunakan dalam proyek yang ditangani Kementerian Pemuda dan Olah Raga.
Istilah seperti 'Bos Besar' dan 'Ketua Besar' terungkap dalam salinan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Mindo Rosalina Manulang terhadap mantan bosnya Muhammad Nazaruddin. Dua istilah ini mengarah ke petinggi parpol yang kini berkuasa.