REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menegaskan, Pemprov Jatim siap menutup seluruh lokalisasi yang ada di wilayah setempat, dan penutupan dilakukan dengan cara bertahap atau perlahan-lahan.

Hal itu disampaikan Wagub di depan ribuan Jamaah Thoriqot usai menutup kegiatan Muktamar ke XI Jamiyah Ahlith Thoriqot Al Mu'tabarah Annadliyah di Pondok Pesantren Al Munawariyah, Kabupaten Malang, Sabtu.

Wagub yang sering sipanggil Gus Ipul itu meminta bantuan sejumlah kyai dari Jamaah Thoriqot untuk terlibat langsung turun ke sejumlah lokalisasi guna menyadarkan para pekerja di lokalisasi itu.

"Kami mengajak para kiyai dari Jamaah Thoriqot untuk bersama-sama memberantas sarang-sarang pekerja seks di lokalisasi, karena dianggap sebagai sumber berbagai penyakit, di antaranya Sumber HIV AIDS," katanya.

Gus Ipul meminta para kiyai itu nantinya melakukan dakwah di sejumlah lokalisasi untuk bisa menyadarkan pekerja seks yang telah terjerumus ke lembah hitam itu.

"Kyai juga harus ikut datang ke lokalisasi untuk melakukan dakwah, agar pekerja seks komersial itu bisa sadar," katanya.

Dikatakannya, Pemprov Jatim akan melakukan penutupan dengan melakukan pendekatan secara persuasif agar tidak menimbulkan konflik.

Oleh karena itu, peran serta kyai dari Jamaah Ahlith Thariqoh diharapkan bisa membantu pemprov dalam memerangi kemaksiatan di Jawa Timur itu. "Saya pikir kyai sangat perlu terlibat untuk ke lokalisasi membantu kita. Tanpa kyai tugas kita sangat berat," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika