REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua KPK Abraham Samad untuk yang kesekian kalinya berjanji untuk mengungkap aktor intelektual di balik kasus cek pelawat. Pihaknya masih menunggu waktu untuk menetapkan tersangka siapa orang di balik kasus tersebut.
"Kita akan membongkar aktor intelektualnya. Tinggal menunggu hari saja. Semua orang yang terdikasi terlibat cek pelawat semua akan kita periksa," kata Abraham ketika di kantornya, Senin (2/1) malam.
Abraham mengatakan, KPK terus berupaya untuk membongkar siapa otak di balik kasus yang menyeret 30 anggota DPR periode 1999-2004 ini. Pihaknya tidak akan ragu untuk membongkar pihak-pihak yang terindikasi terlibat. "Kita berusaha membuka sejauh mungkin. Sehingga tidak berhenti di sini saja. Siapapun yang terlibat, di dalam kasus ini, akan kita ungkap, tidak akan kita tutupi," katanya.
Dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Nunun telah ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap. Istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu diduga memberikan suap berupa cek perjalanan kepada anggota Komisi IX DPR tahun 2004 untuk memenangkan Miranda Goeltom.
Hingga saat ini, Nunun telah ditetapkan tersangka dan puluhan mantan anggota DPR periode 1999-2004 telah dipenjara. Namun, Miranda yang diduga sebagai pihak yang bertanggung jawab, masih sebatas saksi.