REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Nunun Nurbaeti, tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tidak betah menjalani rawat inap di Rumah Sakit (RS) Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. "Ibu bilang, sudah sangat ingin keluar dari RS Polri," ujar Adri Daradjatun, putra Nunun, Selasa (13/12) di RS Polri.
Nunun yang sedang dirawat inap di Ruang Cenderawasih I No 4 RS Polri tidak mau berlama-lama tinggal di RS karena tidak ingin jadi bahan pembicaraan. Pada Adri, Nunun mengaku sangat ingin kembali ke Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Menurut Adri kondisi kesehatan Nunun telah lebih baik dibanding sebelumnya saat masih di RS MMC. "Sudah OK. Bahkan sudah minta keluar dari rumah sakit," ujar Adri. Karena kondisi kesehatan yang sudah membaik dibanding sebelumnya, Adang Daradjatun menunda menjenguk Nunun. Padalah, tadi malam Adri mengatakan Adang akan datang menjenguk.
Saat ini, Nunun terbaring di ranjang dan tidak diinfus. Tubuhnya telah dapat diberi asupan makanan sehingga ia tidak diinfus. "Tadinya mau diinfus karena tidak mau makan, tapi akhirnya tidak jadi," kata dia.
"Keluarga kini menunggu hasil CT-Scan dari RS MMC," ujar Adri. Sebelumnya, Nunun menjalani CT-Scan di RS MMC. Hasilnya akan dianalisis oleh dokter gabungan, yakni dari KPK, RS MMC dan RS Polri.