REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota Komisi IX DPR Gandung Pardiman menduga aparat keamanan ikut bermain dalam kasus penembakan di wilayah tambang emas PT Freeport Indonesia di Timika Papua. "Saya justru menduga aparat ikut bermain di Papua ini," kata Gandung Pardiman di sela-sela rapimnas II PG di Jakarta, Jumat.
Menurut Gandung, berdasarkan fakta-fakta yang ada terlihat dengan jelas titik lokasi dan waktu penembakan diketahui pada wilayah yang sama. "Pertanyaannya, kenapa aparat tidak pernah bisa menangkapnya?," kata Gandung ketua DPD I DIY tersebut.
Setidaknya penembakan terhadap karyawan PT Freeport Indonesia sudah terjadi sejak tahun 2009. Namun hingga saat ini belum juga bisa ditangkap siapa pelaku dan apa motifnya.
Sementara mengenai sengketa antara karyawan dan managemen PT Freeport Indonesia, Gandung menilai saat ini terdapat dua kubu. "Ini karyawan ada dua kubu. Satu setuju dengan tuntutan peningkatan kesejahteraan dan satu lagi menerima keadaan yang sekarang ini," kata Gandung.
Lebih lanjut Gandung menilai persoalan Papua saat ini sudah kompleks. Disatu sisi ada persoalan soal karyawan dan managemen PT Freeport, disisi lain ada persoalan lingkungan, ketidak adilan serta kesenjangan ekonomi.
"Disana ada persoalan mendasar adanya kesenjangan ekonomi yang sangat besar antara PT Freeport dengan masyarakat sekitarnya," kata Gandung. Menurut Gandung semua persoalan itu harus secara simultan diselesaikan dan yang terpenting menghapuskan kesenjangan ekonomi yang besar tersebut.