Jumat 28 Oct 2011 09:18 WIB

Kesaksian Prajurit Belanda di Rawagede, Turut Serta Membantai 120 Warga

Makam Rawagede
Foto: wordpress
Makam Rawagede

REPUBLIKA.CO.ID,AMSTERDAM--Kasus pembantaian warga Rawagede, Karawang, rupanya masih jadi bahan perbincangan di Belanda. Seorang veteran Belanda, dalam acara televisi Belanda NRCV 'Altijd Wat', mengaku terlibat pembantaian sadis itu.

Mantan prajurit yang tak ingin identitasnya diungkap itu mengatakan, ia terlibat langsung mengeksekusi warga Rawagede. Dari sekitar 400-an korban, si prajurit ini mengaku mengeksekusi 120 orang.

Pengacara Liesbeth Zegveld, yang mewakili sepuluh korban dan sanak saudara Rawagede, menuntut agar pihak Kejaksaan Belanda menyelidiki kasus ini. Menurut Zegveld Kejaksaan belum pernah menyelidiki apakah masih ada tersangka yang hidup. Pihak Kejaksaan hingga sekarang belum memberikan tanggapan.

Sementara Jeffrey Pondaag dari yayasan Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB) berharap kasus ini ditangani Mahkamah Agung karena ini adalah kejahatan perang. Jeffrey heran mendengar pengakuan si veteran di televisi Belanda. Pertama, karena orang bersangkutan mau tetap anonim. Dan kedua, karena veteran menyatakan perbuatan dilakukan seminggu sebelum 9 Desember, jadi 2 Desember.

"Yang dia buat itu, apakah memang Rawagede atau tidak? Kalau tidak, berarti masih ada 120 orang yang kita tidak tahu," kata dia.

September silam pengadilan di Den Haag menyatakan Belanda bertanggung jawab atas kerugian yang dialami para sanak saudara korban pembantaian Rawagede. Negara Belanda harus membayar ganti rugi kepada tujuh janda korban. Negara Belanda belum memutuskan apakah naik banding. Mereka masih punya waktu hingga 14 Desember untuk mengambil keputusan.

sumber : RNW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement