Kamis 15 Sep 2011 20:10 WIB

Trauma, Korban Pemerkosaan di Angkot Jalani Terapi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Korban pemerkosaan dan perampokan di dalam angkutan kota (angkot), berinisial RS (27), kini tengah menjalani terapi kejiwaan. Ia dilaporkan mengalami trauma hebat pascakejadian kekerasan seksual.

"Korban sedang menjalani pemulihan kejiwaan karena trauma," kata Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Metropolitan Jakarta Selatan Ajun Komisaris Polisi Fitria Mega di Jakarta, Kamis (15/9).

Ia mengatakan bahwa RS menjalani pemulihan kejiwaan di Yayasan Puti, Jakarta Selatan, guna mengembalikan kondisi psikologisnya.

RS juga sudah menjalani proses visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), guna dijadikan alat bukti penyelidikan terhadap dugaan kasus pemerkosaan itu.

Fitria menuturkan, RS mengeluhkan rasa sakit pada beberapa bagian tubuhnya, karena mendapatkan tindak kekerasan dari para pelaku.

Sebelumnya, petugas kepolisian menangkap salah seorang pelaku, YG yang diduga memperkosa RS di dalam angkutan umum, Rabu (14/9).

Tersangka YG berprofesi sebagai supir angkot D-02 jurusan Ciputat - Pondok Labu. Kepada polisi, pelaku mengaku menyetubuhi RS sebanyak satu kali di dalam angkot, 14 September 2011.

YG menyebutkan dia adalah pelaku yang pertama kali berhubungan intim dengan RS di dalam angkot saat sedang jalan di sekitar Jalan Simatupang menuju Ragunan.

Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Polisi Aswini mengungkapkan penyidik masih mengembangkan kemungkinan tersangka sebagai sindikat perampokan dan pemerkosaan di dalam angkutan umum.

Aswin menyatakan, penyidik juga masih mengejar tiga pelaku lainnya yang diduga ikut terlibat dalam kssus tersebut bersama YG.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement