REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemilihan presiden 2014 masih tiga tahun lagi. Namun Partai Golkar sudah ancang-ancang sejak sekarang. Partai terbesar di era Order Baru itu pun siap mengusung lima nama yang bakal maju bersaing menjadi calon presiden (capres).
Kelima tokoh elit Golkar tersebut adalah Aburizal Bakrie (Ical), Jusuf Kalla (JK), Akbar Tandjung, Agung Laksono, dan Fadel Muhammad. Sesepuh Partai Golkar yang juga anggota Komisi VI DPR, Lili Asdjudiredja, mengatakan, jumlah capres dari Partai Golkar masih bisa bertambah mengikuti perkembangan yang terjadi.
"Saat ini hanya ada lima nama terkuat, tapi bisa saja nanti bertambah," ujar Lili melalui sambungan telepon kepada Republika, Selasa (2/8).
Dia melanjutkan, perubahan komposisi nama capres Golkar amat bergantung pada hasil survei awal yang akan dilakukan. Survei pertama akan terfokus pada elektabilitas para calon.
"Survei nanti berjalan seiring dengan aspirasi kader, kalau ternyata muncul nama lain yang elektabilitasnya bagus ya mungkin saja bertambah," terang Lili.
Lili yang kini duduk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar menyatakan, penggodokan nama-nama Capres Golkar sudah dilakukan sejak saat ini guna mengantisipasi dinamika politik yang cepat berubah. Terlebih, kata Lili, konstelasi politik sekarang menuntut Golkar bergerak cepat.
Mulai menggemanya mantan menteri keuangan Sri Mulyani yang bakal ikut meramaikan bursa capres 2014 serta tidak majunya Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono, menjadi alasan percepatan pengusungan capres Golkar. "Makanya capres dari Golkar sudah bergulir sekarang, kita mau lihat dulu bagaimana elektabilitasnya," kata Lili menegaskan.