REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG--Sejumlah menara di pos pengamatan Gunung Merapi harus diremajakan menyeluruh karena sudah tidak sesuai zaman, kata Presiden Partai Keadilan Sejahtera Lutfi Hasan Ishak.
"Pos pengawasan harus direhabilitasi menyeluruh. Pos dan peralatan harus diremajakan agar bisa digunakan masksimal untuk memantau aktivitas Gunung Merapi yang sering aktif ini," katanya di Magelang, Kamis.
Ia mengatakan hal tersebut usai mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Merapi di Ngepos, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Dalam kunjungan itu Lutfi Hasan sempat naik ke menara pengamatan di Ngepos untuk melihat puncak Gunung Merapi, namun karena cuaca mendung membuat puncak gunung teraktif di Indonesia itu tidak tampak.
"Saya melihat peralatan kamera dan alat komunikasi yang ada di pos pengamatan ini sangat bersahaja sehingga tidak layak lagi digunakan di era digital seperti sekarang ini. Peralatan ini sudah saatnya diganti agar bisa digunakan maksimal," katanya.
Ia mengatakan peralatan yang sangat sederhana ini dibangun pada zaman penjajahan Belanda. Mungkin waktu itu peralatan yang dipasang sudah sangat cocok tetapi sekarang sudah tahun 2010 tidak sesuai lagi digunakan.
"Menara ini dibangun pada 1935 sehingga sudah berumur 75 tahun. Saya rasa perlu dievaluasi secara menyeluruh supaya akurasi informasinya bagus sehingga bisa meminimalkan korban karena pos pengamatan ini bisa mendistribusikan informasinya dengan cepat dan tepat mengenai kondisi terkini Gunung Merapi," katanya
Keberadaan menara pengamatan ini, kata dia, sangat penting karena bisa memberikan informasi yang akurat dan cepat kepada siapa pun yang terlibat aktif dalam meringankan beban para korban jika Gunung Merapi meletus.