Selasa 07 Feb 2023 17:12 WIB

PDIP: Jangan Lahirkan Pemimpin karena Media Sosial, Sindir Siapa?

Ketua PDIP Said Abdullah sebut jangan melahirkan pemimpin karena media sosial.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua DPP PDIP yang juga Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah sebut jangan melahirkan pemimpin karena media sosial.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPP PDIP yang juga Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah sebut jangan melahirkan pemimpin karena media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah mengatakan bahwa partainya tak berkutat pada elektabilitas seseorang saja dalam pengusungan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Sebab, jangan sampai masyarakat disuguhkan oleh figur yang berasal dari media sosial.

"Hanya berkutat pada soal elektabilitas terus diproduksi, yang elektabilitasnya itu tentu bukan. Jangan sampai kita itu melahirkan pemimpin karena medsos, track record-nya belum teruji, visinya belum tersampaikan," ujar Said di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (7/2).

Baca Juga

Publik tentu menaruh harapan besar kepada pemimpin Indonesia pada periode berikutnya. Karenanya, jangan sampai keributan terkait calon presiden (capres) hanya diributkan di media sosial, tanpa pernah menyampaikan visinya.

"Harapan publik kepada orang yang muncul nama-nama itu, kalau diproduksi nama-nama terus-menerus tanpa visi, kita akan kehilangan arah sebagai bangsa kan. Kita diaduk-aduk perasaan kita, terus-menerus publik ini diproduksi oleh nama yang beredar, tapi pernah digali lebih dalam nggak visinya akan Indonesia ke depan apa," ujar Said.

Adapun seluruh kader PDUP menyerahkan keputusan terkait calon presiden (capres) kepada Megawati Soekarnoputri. Hal tersebut merupakan amanat dari hasil Kongres V PDIP di Bali.

"Ini persoalan kongres partai tertinggi itu, tidak ada lagi yang lebih tinggi dari kongres partai tiba-tiba kita mendahului Ibu Mega," ujar Said.

Beberapa waktu yang lalu, sempat beredar pula bahwa sosok capres dari PDIP sudah mengerucut ke lima nama. Ditanya soal kabar itu, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR tak menjawab gamblang hal tersebut.

Ia hanya memastikan, nama capres dari PDIP sudah berada di kantong Megawati. Adapun waktu pengumumannya, seluruh kader partai berlambang kepala banteng itu diinstruksikan untuk bersabar menunggunya.

"Ibu Mega itu jangan dikira bahwa Ibu Mega itu di rumah tidak berinteraksi dengan berbagai kalangan, Bu Mega di rumah tidak berinteraksi sosial dengan para tokoh dengan para elite," ujar Said.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement