REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Trans Jabar Tol menyiapkan serangkaian rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan di Tol Ciawi–Sukabumi (Cisuka) pada periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. GM Operasi TJT Said Sudiarto menyatakan arus kendaraan diperkirakan mencapai 35 ribu sampai 40 ribu per hari pada puncak libur Nataru, terutama dari pengguna yang menuju kawasan wisata Sukabumi.
Said menyebut exit Parungkuda menjadi titik yang paling diwaspadai karena kerap terjadi penyempitan arus kendaraan menuju lokasi wisata. Untuk mencegah antrean panjang, polisi dan pengelola tol akan mengalihkan kendaraan ke gerbang tol Cigombong apabila ekor kepadatan mendekati Km 70 atau mencapai sekitar 3 kilometer.
“Kalau ekor antrean sudah menyentuh di Km 70 atau 3 km, kesepakatan kami dengan Korlantas dan Polres Sukabumi itu rencananya akan dialihkan ke gerbang tol Cigombong,” ujar Said dalam paparan persiapan pengamanan Nataru di Bogor, Kamis (11/12/2025).
Lonjakan kendaraan diperkirakan mulai terasa pekan depan seiring libur sekolah dan cuti bersama. Namun, Said memastikan kesiapan pengamanan di seluruh titik rawan kemacetan. “Mungkin akan ada sedikit kepadatan ditambah juga sudah mulainya libur sekolah,” katanya.
Trans Jabar Tol menyatakan koordinasi intensif dengan kepolisian terus dilakukan, termasuk penentuan skenario pengalihan arus dan pembatasan akses tertentu bila terjadi kepadatan ekstrem di jalur menuju Sukabumi.