Jumat 31 Oct 2025 09:07 WIB

Erdogan Sekak Kanselir Jerman yang Bela Zionis, 'Israel Punya Nuklir dan Bom, Hamas tidak'

Erdogan tegaskan serangan Israel ke Jalur Gaza tewaskan lebih dari 60 ribu orang.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto: AP Photo/Khalil Hamra
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik tajam tindakan Israel di Gaza dan meminta Jerman untuk bergabung dalam upaya mengakhiri krisis kemanusiaan tersebut. Pernyataan itu ia sampaikan dalam konferensi pers bersama pada  Kamis (30/10/2025) dengan Kanselir Jerman Friedrich Merz di Ankara.

Merz, yang membentuk pemerintahan koalisi baru Jerman pada Mei, sedang dalam kunjungan perdananya ke ibu kota Turki.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

Presiden Turki tersebut mengatakan bahwa ia tidak setuju dengan pernyataan sebelumnya dari kanselir Jerman yang mendukung Israel. Erdogan menekankan bahwa serangan Israel telah menewaskan hampir 60 ribu orang, termasuk anak-anak, perempuan, dan lansia.

"Kelompok Palestina, Hamas, tidak memiliki bom atau senjata nuklir, tetapi Israel memilikinya," ujar Erdogan  seraya menambahkan bahwa Israel menggunakannya untuk menyerang Gaza kemarin.

"Jerman, tidakkah kalian melihat ini?" tanyanya.

Pemimpin Turki tersebut mengatakan bahwa ia menyampaikan pandangan Ankara kepada Merz tentang pencegahan terulangnya kekejaman di Gaza. Erdogan menyatakan dukungannya terhadap solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian abadi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement