Kamis 30 Oct 2025 17:37 WIB

Adian Ungkap Biaya Operasional Ojol Per Jemput Cuma Rp 204, Aplikator Untung Rp 6,4 Triliun

Adian sebut kondisi itu menyebabkan dampak serius terhadap kesenjangan sosial.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Puluhan mitra pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Forum Ojol Yogyakarta Bergerak (FOYB) menggelar aksi damai di Kantor DPRD DIY, Kamis (16/10/2025).
Foto: Wulan Intandari
Puluhan mitra pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Forum Ojol Yogyakarta Bergerak (FOYB) menggelar aksi damai di Kantor DPRD DIY, Kamis (16/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR RI Komisi V Adian Napitupulu membeberkan biaya operasional (Cost Per Action/CPA) yang diterbitkan oleh perusahaan aplikasi transportasi online (ojol). Adian menemukan biaya CPA satu kali jemput-antar penumpang ternyata hanya Rp186 sampai dengan Rp 204.

Temuan itu diklaim Adian diperoleh dari hasil diskusi bersama tiga perusahaan aplikator dan tiga asosiasi driver ojol. Dengan begitu, Adian mengendus angka ini jauh dari narasi mahal yang selama ini dibangun aplikator.

Baca Juga

“Ketika angka dipaparkan ternyata biaya CPA per sekali jemput antar hanya Rp186 sampai Rp204 per order, dan biaya itu sudah termasuk biaya Google Map,” kata Adian dalam keterangannya pada Kamis (30/10/2025).

Adian mulanya meragukan angka tersebut lantaran aplikator sering menggambarkan biaya layanan peta digital seperti Google Maps sangat tinggi. Tapi, keraguan Adian menemui titik terang ketika data biaya berlangganan Google Maps diungkap dalam forum diskusi itu.

“Untuk berlangganan 10 juta pengguna per bulan, ternyata biaya Google Map hanya Rp17 sampai Rp50 per perjalanan, tergantung fasilitas layanannya,” ujar Adian.

Adian juga mengkalkulasi total biaya operasional dengan menambahkan komponen overhead, marketing, dan maintenance secara umum. Hasilnya menurut Adian biaya keseluruhan hanya sekitar Rp600 tiap perjalanan.

“Hasilnya sekali lagi membuat saya kaget karena ternyata total di kisaran Rp 600 per perjalanan,” ujar politisi dari PDIP itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement