Rabu 29 Oct 2025 11:28 WIB

Sebut Kertajati Bandara 'In The Middle of Nowhere', Ini Maksud AHY

Pemerintah tidak cuma mencari persoalan, tapi bagamaina Kertajati berkembang.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono
Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan pernyataannya terkait Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang sempat dikaitkan dengan istilah in the middle of nowhere.

Menko AHY menegaskan pernyataan tersebut bukan bentuk kritik, melainkan dorongan agar pembangunan infrastruktur di Indonesia benar-benar terintegrasi dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

“Semangatnya bagaimana kita bisa menghadirkan integrasi wilayah. Jadi, pembangunan infrastruktur, termasuk bandara dan dermaga harus dihubungkan dengan konektivitasnya, baik jalan menuju maupun keluar dari lokasi tersebut, sehingga benar-benar hidup,” ujar AHY dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (29/10/2025).

AHY menegaskan pemerintah tidak berhenti pada identifikasi masalah, tetapi terus mencari solusi agar Kertajati dapat berkembang menjadi pusat kegiatan industri dan ekonomi baru.

"Jangan sampai infrastrukturnya besar, bagus, memakan biaya tinggi, tetapi tidak optimal atau kurang dimanfaatkan. Kita harus berbesar hati untuk terus melakukan evaluasi," lanjut AHY.

AHY menjelaskan m salah satu langkah strategis adalah menjadikan Kertajati sebagai hub industri dirgantara nasional, dimulai dari kerja sama antara BIJB Kertajati dengan Garuda Maintenance Facility (GMF).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement