Ahad 12 Oct 2025 19:53 WIB

Pesan Menyentuh Jay Idzes Usai Dikalahkan Irak: Ini Bukan Akhir, Ini Awal Langkah Garuda

Jay Idzes meminta semua pihak tak saling menyalahkan dan tetap bersatu.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Kapten timnas Indonesia Jay Noah Idzes (kiri)
Foto: AP Photo
Kapten timnas Indonesia Jay Noah Idzes (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek tengah sekaligus Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menyampaikan pesan emosional usai kegagalan skuad Garuda melangkah ke Piala Dunia 2026. Melalui pernyataan pribadinya, pemain kelahiran Belanda itu menegaskan rasa bangga dan tekad untuk bangkit bersama tim serta seluruh pendukung Indonesia.

“Impian kami untuk bermain di panggung terbesar di dunia telah berakhir. Sulit menggambarkan perasaanku dengan kata-kata. Tapi mungkin ini belum waktunya. Mungkin yang di atas punya jalan berbeda untuk kita,” tulis Jay Idzes, membuka pesannya di Instagram dengan nada reflektif dan penuh rasa syukur, Ahad (12/10/2025).

Baca Juga

Ia mengakui, kegagalan ini menyakitkan karena tim sudah bekerja keras dalam waktu lama. Namun, menurutnya, pengalaman tersebut justru menjadi pelajaran berharga untuk tumbuh dan berkembang.

"Saatnya membangun kembali tim dan bangkit dengan lebih kuat dibandingkan sebelumnya," tulisnya.

Bagi Idzes, perjalanan bersama Timnas Indonesia bukan tentang hasil semata, melainkan tentang kebersamaan yang terbangun di dalam skuad Garuda.

Sejak pertama kali bergabung, Idzes mengaku merasakan ikatan yang kuat, baik di antara pemain maupun dengan para pendukung. Ia menilai, hubungan itu menjadi fondasi penting bagi masa depan tim.

“Ada ikatan tak terucap yang kami semua miliki, dan saya bersyukur menjadi bagian darinya,” ujarnya.

Pemain Klub Serie-A Italia Sassuolo itu menekankan bahwa perjuangan Timnas Indonesia bukan hanya untuk saat ini, melainkan juga demi masa depan sepak bola Tanah Air. Ia mengatakan, tim sedang membangun sesuatu yang lebih besar dari sekadar pencapaian di lapangan. Menurutnya, tujuan utama mereka adalah membantu generasi berikutnya untuk ikut bertumbuh dan membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi.

Idzes menilai perjalanan kali ini merupakan fondasi untuk generasi berikutnya. Ia menyebut, keberhasilan sejati bukan hanya diukur dari trofi atau kualifikasi, tetapi dari warisan yang ditinggalkan bagi masa depan. Ia pun percaya, Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang jika semua pihak tetap bersatu.

“Kami sedang membangun sesuatu bukan hanya untuk diri kami sendiri, tetapi juga untuk generasi mendatang. Ini bukan hanya tentang tim ini mencapai tujuan, tapi tentang menciptakan sesuatu yang akan bertahan selamanya,” katanya.

Dalam pesannya, Idzes juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berperan di balik layar maupun di lapangan. Ia menilai dukungan para penggemar menjadi bahan bakar semangat bagi seluruh pemain. “Perjalanan ini sungguh berliku, tetapi kalian selalu ada bersama kami. Untuk itu, saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus,” kata dia.

Ia menutup pesannya dengan ajakan agar seluruh pendukung tetap bersatu dan tidak saling menyalahkan. Idzes menegaskan, semangat kebersamaan adalah kekuatan utama Garuda yang tidak boleh hilang, apa pun hasilnya.

“Siapakah kita jika mulai saling menyerang di saat-saat sulit? Itu bukan kita, itu bukan Indonesia. Kita selalu bersatu, apa pun yang terjadi. Ini bukan akhir bagi kita, ini baru permulaan,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement