REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA, – Lebih dari 300 pensiunan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN dari seluruh Indonesia berkumpul dalam Jambore Nasional Juang Kencana VIII di Gedung Ghra Pandawa Balaikota Yogyakarta, Rabu. Acara ini menjadi ajang mempererat silaturahim dan dukungan terhadap program kependudukan dan keluarga berencana, meskipun mereka telah memasuki masa purna tugas.
Ketua Umum Juang Kencana, Sudibyo Ali Muso, menegaskan bahwa semangat para pejuang program kependudukan dan keluarga berencana tidak pernah pudar meskipun telah pensiun. "Seperti ungkapan 'old soldier never dies', kita Juang Kencana tidak pernah berhenti berjuang tapi hanya menyingkir perlahan-lahan saja," ujarnya.
Menurut Sudibyo, "menyingkir" dalam konteks ini berarti memberi kesempatan kepada generasi penerus, namun tetap berperan dalam mendukung program dengan pengalaman dan waktu yang lebih fleksibel. Ia menambahkan bahwa pada akhir 2024, Juang Kencana memiliki 2.292 anggota dan terus bertambah.
Peserta Jambore datang dari berbagai provinsi, menggunakan berbagai moda transportasi. Sebagian menginap di Hotel Prima Inn Sleman. Sudibyo menceritakan seorang peserta dari Sulawesi yang menempuh perjalanan darat dan laut selama lima hari untuk hadir di Yogyakarta.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Gubernur Paku Alam X, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa Jambore ini membuktikan bahwa pengabdian kepada bangsa dan masyarakat tidak berhenti meski masa bhakti formal telah usai. Jambore ini juga menjadi kesempatan untuk menikmati suasana Daerah Istimewa Yogyakarta.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.