Kamis 09 Oct 2025 03:47 WIB

Pemkab Pasaman Dorong UMKM Sebagai Tulang Punggung Ekonomi Daerah

Pemkab Pasaman Sumatera Barat mendukung UMKM sebagai tulang punggung ekonomi, menyediakan 74 stan gratis pada HUT ke-80 Pasaman.

Rep: antara/ Red: antara
Pemkab Pasaman: UMKM tulang punggung ekonomi daerah.
Foto: antara
Pemkab Pasaman: UMKM tulang punggung ekonomi daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK SIKAPING, – Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, memprioritaskan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai tulang punggung ekonomi daerah. Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Pasaman, Pemkab menyediakan 74 stan secara gratis bagi pelaku UMKM setempat sejak 1 hingga 11 Oktober 2025.

Bupati Pasaman, Welly Suhehy, menyatakan kebanggaannya terhadap semangat pelaku usaha lokal yang terus berinovasi. "Pemerintah akan terus mendorong agar produk Pasaman bisa menembus pasar yang lebih luas," ujar Welly saat menyapa pelaku usaha bersama Wakil Bupati Parulian Dalimunte dan jajaran Forkopimda.

Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan sebagai wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi daerah. Para pelaku UMKM memanfaatkan momen ramainya masyarakat yang menghadiri rangkaian hiburan di sekitar GOR Tuanku Rao.

Salah satu pedagang kopi gerobak, Iwan (34), mengaku jualannya laris manis selama acara. "Alhamdulillah, saya sekali buka 50 cup, habis terus," kata Iwan yang menjual kopi seharga Rp10 ribu per cup. Iwan menyebut telah menjual lebih dari 300 cup, meski enggan menyebutkan keuntungan yang diperoleh.

Pedagang lain, Okfi Resti (38), yang memiliki brand Alfina, juga merasakan kenaikan omzet. "Dari tanggal 1 sampai 6 Oktober, kami sudah meraih omzet kurang lebih Rp3 juta," ungkapnya. Sementara itu, Agus (37), penjual mainan, berharap agar acara serupa sering diadakan untuk keuntungan pelaku UMKM.

Masyarakat yang menghadiri HUT ke-80 Pasaman tidak hanya menikmati hiburan, tetapi juga berbelanja aneka produk lokal dan mainan untuk anak-anak. "Anak-anak mau mainan slepetan lampu kitiran," ujar Boy Candra Lubis (44), warga Tanjung Alai Pauh Lubuk Sikaping.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement