REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Tersisa tiga kapal Global Sumud Flotilla yang masih berlayar menuju Gaza. Operasi militer Israel dilaporkan telah membajak menggerebek sisanya dan menculik ratusan aktivis dan relawan.
Hingga Kamis siang waktu setempat, kapal Fair Lady dan Marinette masih saling berhubungan, berlayar menuju Gaza. Sementara Mikeno diam di dekat pantai dengan komunikasi terputus, menunggu konfirmasi dari kru.
Semua kapal lainnya telah dipastikan dicegat atau kehilangan kontak selama beberapa jam, dan penyelenggara menandai mereka sebagai “diasumsikan dicegat”. Hal ini menyisakan hanya segelintir kapal yang masih berusaha mencapai Gaza ketika serangan angkatan laut Israel terhadap kapal tersebut terus berlanjut.
Sedangkan Kementerian Luar Negeri Israel telah mengumumkan bahwa tidak ada satu pun kapal Global Sumud Flotilla yang “berhasil dalam upayanya memasuki zona tempur aktif atau melanggar blokade laut yang sah”. "Semua penumpang selamat dan dalam keadaan sehat. Mereka menuju Israel dengan selamat dan kemudian mereka akan dideportasi ke Eropa," kata kementerian tersebut.
Namun, disebutkan bahwa satu kapal tetap berlayar dan “jika mendekati upayanya untuk memasuki zona tempur aktif dan melanggar blokade juga akan dicegah”.

Pasukan Israel telah menaiki dan mengambil alih beberapa kapal yang merupakan bagian dari Global Sumud Flotilla, yang berusaha untuk memecahkan blokade Israel di Gaza, dan telah menarik perhatian global sebagai salah satu misi bantuan angkatan laut terbesar ke Gaza yang terkepung.
Armada tersebut – yang seluruhnya mencakup lebih dari 40 kapal sipil dan sekitar 500 aktivis – dicegat oleh pasukan Israel pada Rabu malam, dan para aktivis di dalamnya ditahan dan dibawa ke Israel.