Selasa 30 Sep 2025 09:10 WIB

Mourinho Pulang ke Stamford Bridge, Jalani Duel Sarat Nostalgia Melawan Chelsea

Mourinho baru ditunjuk melatih Benfica pada 18 September lalu.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Jose Mourinho
Foto: Steven Paston/PA via AP
Jose Mourinho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stamford Bridge akan kembali kedatangan salah satu sosok yang dicintai, yaitu Jose Mourinho, saat Chelsea menjamu Benfica pada duel Liga Champions, Rabu (1/10/2025) dini hari WIB. Pelatih asal Portugal itu kembali ke markas klub yang pernah ia antar meraih tiga gelar Liga Primer Inggris dalam dua periode berbeda.

“Bagi saya, secara pribadi, Mourinho adalah legenda bagi klub ini. Dan di Italia dia adalah legenda bagi Inter Milan di mana dia memenangkan Liga Champions,” kata pelatih Chelsea Enzo Maresca, Senin (30/9/2025), dikutip Reuters.

Baca Juga

Mourinho baru ditunjuk melatih Benfica pada 18 September lalu. Sejak itu, ia langsung memberi dampak dengan mencatat dua kemenangan dan satu hasil imbang dari tiga pertandingan pertamanya. Benfica juga belum terkalahkan di liga dengan tiga kemenangan dan sekali imbang dari empat pekan pembuka.

Sebaliknya, Chelsea justru mengalami awal musim yang berat. Setelah sukses besar musim lalu dengan gelar Liga Konferensi dan Piala Dunia Antarklub, The Blues hanya meraih dua kemenangan dari enam laga Liga Primer Inggris. Mereka juga menelan dua kekalahan beruntun setelah harus bermain dengan 10 orang.

Maresca menilai kondisi tim semakin sulit karena banyak pemain cedera. Cole Palmer sudah dipastikan absen akibat masalah pangkal paha, sementara Moises Caicedo, Joao Pedro, dan Andrey Santos masih menunggu evaluasi medis. Ia juga menyebut kekalahan dari Manchester United dan Brighton telah menjadi pelajaran berharga, terutama ketika harus bermain dengan 10 orang.

Pemain sayap Chelsea Pedro Neto mengakui laga melawan tim asuhan Mourinho punya arti khusus baginya. “Sebagai pemain Portugal, saya akan bangga bermain melawan tim yang dilatih Mourinho. Kontribusinya di Chelsea dan di tempat lain memberi orang Portugal kesempatan untuk bermain dan mengelola klub-klub terbaik,” ujarnya.

Maresca menyebut, untuk mendapat tempat di hati fans seperti Mourinho, jalan satu-satunya adalah dengan terus memenangkan trofi.

Bagi Mourinho, kembalinya ke Stamford Bridge jelas penuh emosi. “Tentu saja saya akan selalu menjadi bagian dari sejarah Chelsea, dan Chelsea adalah bagian dari sejarah saya,” katanya.

Mourinho menegaskan bahwa dirinya telah membantu Chelsea menjadi klub yang lebih besar. Sebaliknya, Chelsea juga membuatnya berkembang sebagai pribadi dan pelatih. Namun, ketika Mourinho menyebut bukan bagian dari sejarah the Blues, ia bermaksud fokus pada pekerjaan yang harus diselesaikannya bersama Benfica di kandang Chelsea.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by UEFA Champions League (@championsleague)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement