Sabtu 13 Sep 2025 19:41 WIB

Gempar Minta Fraksi Gerindra DPR Tolak Pengunduran Rahayu Saraswati

Sosok seperti Saraswati seharusnya tetap berada di Senayan.

Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo mundur sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo mundur sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi Muda Pembaruan (Gempar) Indonesia meminta Fraksi Partai Gerindra DPR RI mempertimbangkan untuk menolak pengunduran diri Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo dari kursi legislator. Menurut Gempar Indonesia, keputusan mundur yang diajukan Saraswati tidak hanya berdampak bagi partai, tetapi juga bagi perjuangan aspirasi generasi muda di parlemen.

"Kami berharap Fraksi Gerindra bisa dengan bijak mempertimbangkan agar tidak menerima pengunduran diri Mbak Saras. Suara generasi muda dan perempuan masih membutuhkan representasi beliau di DPR," ujar Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Gempar Indonesia, Meity Magdalena dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (13/9/2025).

Baca Juga

Meity menyebut, langkah Saraswati untuk mundur justru memperlihatkan kualitas kepemimpinannya yang peka dengan kondisi di masyarakat. Bagi Gempar Indonesia, keputusan untuk mundur bukan kelemahan, melainkan keberanian.

"Di Indonesia, selama ini terbiasa dengan budaya 'menunggu disuruh mundur' atau 'lempar handuk, Budaya mundur dengan inisiatif sendiri hampir tidak pernah ada dalam politik. Apalagi alasan mundur bukan karena kasus korupsi, bukan pula adanya desakan publik, melainkan karena ia merasa kata-katanya telah melukai hati banyak pihak. Mbak Saras justru menunjukkan integritasnya," ucap Meity

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement