Sabtu 13 Sep 2025 02:00 WIB

Pemprov Kepri Sediakan Beasiswa Dokter Spesialis untuk Pemerataan Kesehatan

Pemprov Kepri bersama DPRD dan kabupaten/kota berkomitmen menyediakan beasiswa dokter spesialis untuk pemerataan layanan kesehatan.

Rep: antara/ Red: antara
Pemda dan DPRD se-Kepri komit sediakan beasiswa dokter spesialis.
Foto: antara
Pemda dan DPRD se-Kepri komit sediakan beasiswa dokter spesialis.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG, – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) bersama DPRD dan seluruh pemerintah kabupaten/kota berkomitmen menyediakan beasiswa pendidikan untuk dokter spesialis dan subspesialis. Langkah ini bertujuan menjawab keterbatasan tenaga medis di pulau-pulau serta memperkuat pemerataan layanan kesehatan.

"Langkah ini merupakan komitmen bersama untuk menjawab keterbatasan tenaga medis di pulau-pulau dan memperkuat pemerataan layanan kesehatan," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad setelah menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Bantuan Biaya Pendidikan Dokter Spesialis dan Subspesialis di Dompak, Tanjungpinang, Jumat.

Menurut Ansar, kehadiran para pimpinan daerah dan legislatif se-Kepri menandai kuatnya komitmen dalam mewujudkan pemerataan pelayanan kesehatan, khususnya di wilayah kepulauan yang kerap mengalami kekurangan dokter spesialis. Ansar menegaskan pentingnya kerja sama ini sebagai bentuk jaminan keberlanjutan layanan kesehatan dasar hingga layanan pendukung di rumah sakit.

Proses seleksi peserta beasiswa telah dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek). Calon penerima beasiswa akan diambil dari PNS agar tidak mengganggu layanan rutin di rumah sakit dan sebagian dari lulusan baru.

"Kita berikan ruang bagi mereka untuk ikut seleksi ini dan diprioritaskan untuk anak-anak daerah setempat agar mereka betah bertugas di Kepri," ujar Ansar.

Ansar menambahkan, salah satu persoalan besar dalam penyediaan layanan kesehatan di Kepri adalah kesinambungan kehadiran tenaga dokter spesialis, terutama di pulau-pulau. Banyak tenaga dokter nonlokal yang setelah beberapa tahun mengabdi mengajukan pindah, sehingga layanan tidak berjalan maksimal.

Dengan skema beasiswa ini, diharapkan dapat menghasilkan dokter spesialis yang tidak hanya kompeten tetapi juga berkomitmen untuk mengabdi di kampung halaman mereka sendiri. “Ini merupakan wujud komitmen kita untuk meningkatkan kapasitas dan pemerataan layanan kesehatan di seluruh penjuru negeri melalui dukungan pengembangan SDM kesehatan yang berkelanjutan,” tambah Ansar.

Namun, Ansar tidak merinci berapa beasiswa yang akan diterima oleh para peminat, termasuk target realisasi program tersebut. Pemerintah Provinsi Kepri pernah menyebutkan kebutuhan dokter spesialis dan subspesialis sekitar 120 orang di 13 rumah sakit di tujuh kabupaten/kota daerah itu.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement