Jumat 31 Oct 2025 02:00 WIB

LPS Jamin 99,88 Persen Rekening Bank di Bali

LPS menjamin 99,88% rekening bank di Bali dengan dana nasabah mencapai Rp191,2 triliun, menempati peringkat ke-7 nasional.

Rep: antara/ Red: antara
LPS jamin penuh 99,88 persen rekening bank di Bali.
Foto: antara
LPS jamin penuh 99,88 persen rekening bank di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA, – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjamin penuh sebanyak 99,88 persen dari 9.689.717 rekening bank di Bali. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan LPS Wilayah II, Bambang S Hidayat, pada acara edukasi dan literasi keuangan di Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali, Kamis (30/10).

Rekening bank di Bali menempati peringkat ke-14 nasional dengan jumlah rekening yang dijamin sebagian mencapai 11.388 rekening. Sementara itu, di bank perekonomian rakyat (BPR), simpanan nasabah yang dijamin penuh mencapai 647.121 rekening atau 99,97 persen, dengan dana yang dijamin sebagian tersebar di 204 rekening.

Menurut Bambang, nominal dana nasabah di Bali mencapai Rp191,2 triliun, yang menempatkan Bali di peringkat ke-7 nasional dengan pertumbuhan tahunan sebesar 10,63 persen. Selama periode 2005-2024, sebanyak 142 bank telah dilikuidasi, terdiri dari satu bank umum dan 141 BPR/BPR Syariah. Pada tahun 2025, direncanakan empat BPR/BPR Syariah akan dilikuidasi.

Di Bali sendiri, terdapat 10 BPR yang telah dilikuidasi, menempatkan Bali di peringkat kelima secara nasional. LPS juga mengidentifikasi enam sektor ekonomi di Bali yang berpotensi untuk digenjot, yaitu pengadaan listrik dan gas, transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, jasa keuangan dan asuransi, jasa perusahaan, serta jasa lainnya.

Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng, I Made Wirama Satria, menjelaskan bahwa perekonomian Bali Utara pada tahun 2024 diproyeksikan tumbuh sebesar 5,04 persen. Sektor yang mendominasi pertumbuhan adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan, disusul oleh akomodasi makan dan minum serta perdagangan besar dan eceran.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Muhamad Shiroth dan Dekan Fakultas Ekonomi Undiksha Prof Gede Adi Yuniarta, serta ratusan mahasiswa dari perguruan tinggi negeri di Bali Utara.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement