REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepolisian Daerah Bali menyatakan lima orang meninggal dunia dan enam lainnya masih berstatus hilang di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung akibat banjir yang terjadi pada Selasa (9/9) malam hingga Rabu (10/9) pagi.
"Tim SAR gabungan menemukan lima orang dalam kondisi meninggal dunia dan enam orang dilaporkan keluarga masih hilang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Aryasandy di Denpasar, Rabu.
Data tersebut dihimpun hingga Rabu pukul 18.00 Wita.
Adapun identitas korban meninggal dunia masing-masing atas nama;
1. Ni Wayan Lenyod, perempuan, ditemukan di Taman Pancing Denpasar.
2. Mrs. X, ditemukan di Benoa, Denpasar.
3. Nadira, perempuan, ditemukan di Taman Pancing Denpasar, sudah teridentifikasi dan sudah diambil keluarga.
4. Endang Cahyaning Ayu, perempuan, ditemukan di Uma Alas, Kabupaten Badung, diidentifikasi di RSUD Mangusada.
5. Rio Saputra (20) ditemukan di Kali Ubung, Kota Denpasar.
Sementara korban yang dinyatakan hingga kini masih hilang sesuai dengan laporan keluarga dan diperkirakan merupakan korban banjir yakni;
1. Made Suwitri
2. Tasnim
3. Farwa Husein
4. Maimunah
5. Ni Ketut Merta
6. Ni Nyoman Sari
Aryasandi mengatakan, selain Nadira, jenazah korban banjir lainnya masih dititipkan di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Ngoerah/Sanglah Denpasar.
"Bagi keluarga yang merasa memiliki keluarga hilang terkait korban banjir di wilayah hukum Bali silakan menghubungi Posko DVI Ante Mortem di RSUP Prof Ngoerah Sanglah. Tim Dokpol bersiaga 24 jam untuk melayani masyarakat," katanya