Kamis 04 Sep 2025 07:36 WIB

Saksi Ungkap Temukan Enam Jasad di Lokasi Jatuhnya Helikopter BK117 D3

Warga pertama kali menemukan bangkai helikopter di Gunung Belumutan.

Ilustrasi helikopter. Helikopter jatuh di kawasan hutan Gunung Belumutan, Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ilustrasi helikopter. Helikopter jatuh di kawasan hutan Gunung Belumutan, Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, TANAH BUMBU — Tim Anggrek 1 Cabang Nangka, Remisor menjadi saksi pertama menemukan bangkai helikopter BK117 D3. Tim mengatakan enam jasad masih bisa dideteksi pascakecelakaan helikopter di kawasan hutan Gunung Belumutan, Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Remisor di Posko 3 Desa Emil Baru, Rabu (3/9/2025) malam, mengatakan setelah tiba di lokasi penemuan sekitar pukul 14.45 WITA, ia melihat lebih dari 50 meter dari titik jatuh seorang jasad dengan kulit putih dan badan besar dalam posisi tengkurap.

Baca Juga

“Di sekitar helikopter yang hangus ini, kayu dan pohon-pohon rusak, sepertinya bekas heli jatuh,” ujarnya.

Setelah itu, Remisor melihat beberapa jasad di sekitar bangkai helikopter yang terbakar.

“Kalau tidak salah saat pembongkaran, ada enam jasad yang masih bisa dideteksi. Sisanya hangus terbakar,” ungkapnya.

Ia menjelaskan jasad tersebut kemungkinan ada enam badan yang terpotong-potong, dengan bagian tubuh yang terpisah, seperti kepala, kaki, dan badan.

“Jadi tadi kami hitung sekitar enam jasad bisa dideteksi, sisanya hangus terbakar,” tuturnya.

Dari enam jasad tersebut, menurut Remisor, ada dua yang hampir utuh dan masih dapat dikenali.

Sebelum menemukan bangkai helikopter, Remisor yang merupakan warga Desa Emil Baru, pada Senin (1/9/2025) pagi sebelum pukul 09.00 WITA, sedang mengantar anak ke sekolah.

Saat dalam perjalanan pulang, ia bersama warga lain melihat sebuah helikopter melintas dengan bunyi yang berbeda dari biasanya.

“Awalnya saya sudah curiga, kok suara helikopter beda dan berasap. Biasanya suara helikopter gagah, tapi ini bunyinya ‘terrrrrkkkkk’,” ujar Remisor.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement