Selasa 26 Aug 2025 20:25 WIB

Gubernur Jatim: 9.000 Lebih Penerima Manfaat Gunakan Bansosnya untuk Judi Online

Masyarakat diimbau untuk menggunakan bantuan sosial sesuai kebutuhan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, terdapat sekitar 9.000 lebih penerima manfaat di provinsi tersebut menggunakan bantuan sosial (bansos) yang diterimanya untuk judi online (judol). Khofifah pun mengingatkan agar bansos digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok.

"Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat sekitar 9.000 penerima manfaat di Jatim terkonfirmasi bansosnya diindikasikan untuk judol dengan total nilai Rp 53 miliar. Bansos jangan dipakai judi online. Manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan," katanya saat menyalurkan bansos dan zakat produktif untuk masyarakat ekonomi rentan di Pendopo Kabupaten Blitar, Selasa (16/8/2025).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, bantuan sosial dan zakat produktif yang disalurkan di Kabupaten Blitar mencapai Rp 5,7 miliar. Beberapa bantuan sosial yang disalurkan, antara lain bantuan sosial PKH Plus, Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), permakanan, alat bantu disabilitas, KIP Eks PPKS Jawara, BLT buruh pabrik rokok, tali asih bagi pilar-pilar sosial, BUMDesa dan penyerahan zakat produktif kepada pedagang ultra mikro.

"Alhamdulillah, bansos dan zakat produktif terus kita salurkan. Semoga dapat menjadi penguatan sosial ekonomi masyarakat Blitar," kata Gubernur Khofifah.

Ia mengungkapkan, penyaluran bansos itu merupakan bentuk akuntabilitas publik dalam penyaluran bantuan yang keseluruhannya dikelola Pemprov Jatim. Bansos, kata dia, merupakan salah satu wujud perhatian kepada masyarakat. “Kami berharap bantuan ini tepat sasaran, tepat manfaat, serta memberikan dampak positif bagi penerima maupun keluarganya," ujarnya.

Ia berharap bantuan sosial tersebut digunakan sesuai kebutuhan. "Tolong bansos yang diterima dipergunakan sebaik mungkin sesuai kebutuhan. Jangan dipergunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, apalagi judi online," kata dia.

Khofifah mengucapkan terima kasih kepada seluruh Forkompinda Kabupaten Blitar, yang menjadi penguat utamanya pilar-pilar sosial yang menjadi lini terdepan menjangkau masyarakat desil 1-2. Sebab, kata Khofifah, per 1 September, BPS turun melakukan sensus dan sangat menentukan data peringkat kesejahteraan dan kemiskinan.

"Saya minta tolong bupati dan wakil bupati serta seluruhnya memastikan, karena pertanyaan BPS sederhana, seminggu kemarin makan apa, lauknya apa," kata dia.

Dengan semangat kolaborasi, Khofifah menekankan untuk menyatukan tekad dalam menghadapi tantangan kesejahteraan sosial dan mempercepat penurunan angka kemiskinan. Salah satunya, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sebagai landasan untuk saling berbagi dan membantu sesama.

"Bisa mempercepat pengentasan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian serta kewirausahaan yang didukung oleh pilar-pilar sosial di Jawa Timur," kata dia.

Sementara itu, Bupati Blitar Rijanto mengatakan bantuan sosial ini sangat strategis, bermanfaat bagi penerima dalam mendukung pemerintah. Ia mengatakan, gubernur menargetkan untuk mengentaskan kemiskinan dan mengatasi kemiskinan ekstrem di Jatim. Pemkab juga berupaya serupa, sehingga ekonomi bisa lebih baik nantinya.

"Pemkab Blitar melalui Catur Dharma berupaya mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga membagikan bahan pokok dan bendera kepada 68 tukang becak di sekitar pendopo Kabupaten Blitar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement