Jumat 22 Aug 2025 21:09 WIB

Presiden Prabowo: Lulusan Sekolah Rakyat Harus Angkat Derajat Keluarga

Kepala Negara menegaskan, pemerintah bekerja keras hadirkan Sekolah Rakyat.

Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto berpidato di depan ribuan guru dan kepala Sekolah Rakyat di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto berpidato di depan ribuan guru dan kepala Sekolah Rakyat di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya peran sektor pendidikan dalam mengangkat masyarakat dari jurang kemiskinan. Hal itu disampaikannya saat berpidato di acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, hari ini.

Ia mengaku optimistis, Sekolah Rakyat dapat menjadi solusi untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu bagi masyarakat dari kalangan ekonomi bawah. Kepala Negara juga mengharapkan, para peserta didik ketika kelak lulus dapat membantu keluarga mereka masing-masing agar keluar dari jeratan kemiskinan.

Baca Juga

"Sekolah Rakyat menyiapkan generasi untuk memutus rantai kemiskinan. Nanti mereka akan kembali dan mereka yang angkat orang tua mereka keluar dari kemiskinan," ujar Presiden Prabowo di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Ia menekankan, Sekolah Rakyat menjadi bagian dari upaya besar pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan. Ini bertumpu pada upaya mencerdaskan generasi penerus bangsa.

Dalam acara ini, Presiden mengingatkan, para guru dan kepala sekolah memiliki peran penting dalam menyiapkan anak-anak. Harapannya, setiap peserta didik di Sekolah Rakyat kelak dapat mengangkat derajat keluarganya agar tak lagi terkungkung keterbatasan ekonomi.

Menurut Kepala Negara, langkah ini sejalan dengan cita-cita para pendiri bangsa yang menginginkan kemerdekaan sejati. Dalam arti, tidak hanya merdeka dari penjajahan, tetapi juga dari kemiskinan, kelaparan, dan penderitaan.

Pendidikan, lanjutnya, menjadi jalan utama untuk memastikan seluruh rakyat Indonesia dapat menikmati hasil kekayaan bangsa. Karena itu, pemerintah telah bekerja keras menghadirkan Sekolah Rakyat dalam waktu singkat.

“Hari ini kita sudah 100 Sekolah Rakyat yang berdiri dan beroperasi. Bulan September akan tambah 65 sekolah lagi. Tahun depan, insya Allah 200 sekolah,” ujarnya.

Presiden menambahkan, capaian tersebut merupakan hasil kerja keras lintas kementerian dalam mewujudkan target pendidikan inklusif yang berkualitas. Bahkan, hal itu juga membanggakannya.

“Ini di luar harapan saya, bisa 100 sekolah dalam lima bulan,” katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement