REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak 12 orang yang tengah memancing di area Dam Merah, Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, diterjang gelombang tinggi dan angin kencang pada Selasa (19/8/2025). Hingga berita ini ditulis, dua orang sudah terkonfirmasi tewas dan tiga lainnya masih hilang.
Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto, mengungkapkan, para pemancing diantar menuju dam lampu merah pintu masuk Pelabuhan Tanjung Emas oleh seorang warga Tambak Lorok menggunakan kapal pada sekitar pukul 07:00 WIB. Sekitar pukul 10:30 WIB, cuaca mulai tak kondusif dengan semakin kencangnya terpaan angin.
Pemilik kapal kemudian memutuskan menjemput kembali para pemancing. Ketika tiba di lokasi sekitar pukul 11:30 WIB, hanya terdapat tujuh pemancing. "Lima orang hilang. Situasi gelombang tinggi dan angin kencang. Karena angin kencang dan gelombang tinggi pencarian dilaksanakan pukul 14:00 WIB," kata Endro P Martanto.
Endro mengungkapkan, sekitar pukul 16:00 WIB, tim SAR gabungan menemukan dua jenazah. Satu jenazah bernama Bagus, sedangkan satu lainnya belum diketahui identitasnya. Menurut Endro, para pemancing yang terlibat dalam insiden memang tidak saling mengenal. Mereka bertemu di perahu atau titik pemancingan.
Endro mengatakan, saat ini masih terdapat tiga pemancing yang hilang. Identitas mereka pun belum diketahui. "Pencarian dihentikan karena gelombang tinggi dan angin kencang," ujarnya.