REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meminta para simpatisan dan kader PDI Perjuangan membantu aparat kepolisian dalam menjaga ketertiban selama sidang berlangsung. Termasuk ketika majelis hakim nanti membaca putusan vonis.
Ia juga sempat menyinggung soal perjanjian Asia-Afrika jelang putusan vonis terhadapnya. Menurutnya, itu adalah simbol bahwa Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi keadilan. "Bahwa Indonesia seharusnya menjadi mercusuar dari keadilan. Karena kita mampu menyemaikan keadilan bagi bangsa-bangsa Asia-Afrika," kata Hasto di PN Tipikor, Jumat (25/7/2025).
"Karena itulah hari ini kepada seluruh simpatisan anggota dan PDI Perjuangan, ketika majelis hakim yang mulia akan mengambil suatu putusan, maka kami himbau agar semuanya tetap tenang dan tertib. Tetap berdisiplin sebagai banteng-banteng PDI Perjuangan moncong putih," katanya.
Hasto juga menegaskan bahwa seluruh kader dan simpatisan tetap taat hukum sesuai ketentuan ada hingga pembacaan putusan nanti. "Tetap taat pada hukum. Dan tidak boleh ada yang terprovokasi melakukan suatu tindakan-tindakan yang melanggar hukum. Meskipun kita tahu bahwa keadilan itu tidak," katanya.
Menurut Hasto, pendukung hingga simpatisan PDI Perjuangan adalah warga negara yang sah dan menjunjung hukum. “Karena kita adalah warga negara yang sah dari Republik Indonesia ini,” katanya.
"Kita warga negara yang tertib pada hukum. Dan apapun keputusannya tetap tenang. Karena kesabaran revolusioner adalah ciri sebagai banteng-banteng PDI Perjuangan," katanya mengakhiri.