Selasa 22 Jul 2025 20:06 WIB

Bangun 12-14 RS di Zona Hitam Papua, Menkes Minta Bantuan Menhan

Ada ada 12 sampai 14 rumah sakit yang harus dibangun di zona merah atau hitam.

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar meneken nota kesepahaman (MoU) di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2025) malam WIB.
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar meneken nota kesepahaman (MoU) di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2025) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar meneken nota kesepahaman (MoU) di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2025) malam WIB. Kemenkes, Kemenhan, dan BPOM sepakat bekerja sama untuk membangun mengoptimalisasi bidang farmasi dan kesehatan.

Memori kesepakatan mencakup dua ruang lingkup utama, yaitu bidang kesehatan dan bidang farmasi. Di bidang kesehatan, memfasilitasi kerja sama antara rumah sakit (RS) dalam negeri dan luar negeri, kerja sama antara RS di lingkungan Kemenhan/TNI dan RS di lingkungan Kemenkes, serta pembangunan RS Kemenkes di daerah rawan gangguan keamanan.

Baca Juga

Menkes Budi mengatakan, salah satu kerja sama yang dibangun dengan Kemenhan adalah proses pembangunan RS di Bumi Cenderawasih. Menurut dia, membangun RS di daerah rawan membutuhkan penjagaan dan pengamanan dari pihak TNI.

"Bapak Presiden memberi titah ke kami untuk membangun rumah sakit tipe C di 66 kabupaten/kota yang tertinggal, rumah sakit yang kemampuannya setara rumah sakit di Jawa, dari 66 ini 22 sudah di-groundbreaking diharapkan setahun lagi selesai," kata Menkes Budi di Gedung Bhinneka Tunggal Ika Kemenhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement