Selasa 22 Jul 2025 16:23 WIB

Singapura Tawarkan Kemenhan dan TNI Kerja Sama Siber

Panglima Angkatan Bersenjata Singapura bertemu Menhan Sjafrie di Kemenhan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Biro Humas Infohan Setjen Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang.
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Kepala Biro Humas Infohan Setjen Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI akan memperkuat pertahanan siber Indonesia dengan cara belajar dari matra siber Singapura. Kerja sama itu dibahas dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin dengan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Laksamana Madya (Laksdya) Aaron Beng di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2025).

Kepala Biro Infohan Setjen Kemenhan, Brigjen Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang mengatakan, pihaknya merasa harus belajar dari Singapura yang pertahanan sibernya dianggap sudah stabil. Menurut dia, Singapura sudah memiliki Digital Intelligence Service (DIS) yang posisinya setara dengan matra darat, laut, dan udara di bawah naungan militer.

Baca Juga

Matra baru itu telah dibentuk Pemerintah Singapura sejak 2022. "Kita ingin belajar dari Singapura dan Singapura juga ingin membagikan ilmunya karena mereka sudah settle sebagai sebuah matra baru," kata Frega kepada awak media di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat.

Dengan kerja sama kedua negara, diharapkan pertahanan siber TNI dan nasional secara umum dapat semakin menguat dalam menjaga data strategis nasional. Saat ditanya mengenai konsep kerja sama pertahanan siber antara Indonesia dan Singapura, Frega enggan menjelaskan secara rinci.

Sebelumnya, pemerintah sempat menggaungkan rencana membuat matra keempat TNI, yakni Matra Siber. Rencana tersebut sempat bergulir di DPR dan tingkat eksekutif, yakni Kemenhan dan TNI pada akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, hingga saat ini, rencana tersebut tidak kunjung dibahas dan ditindaklanjuti oleh pemerintahan saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement