Jumat 18 Jul 2025 20:39 WIB

Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Makan Korban Jiwa, 3 Orang Tewas

Salah satu korban jiwa adalah polisi yang bertugas mengamankan acara.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Warga berdesak-desakan ingin masuk ke pendopo Pemkab Garut pada acara pesta rakyat pernikahan Maula Akbar Mulyadi anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina, Jumat (18/7/2025). Tiga orang meninggal dunia akibat peristiwa desak-desakan tersebut, dua orang warga dan satu orang polisi.
Foto: Tangkapan Layar
Warga berdesak-desakan ingin masuk ke pendopo Pemkab Garut pada acara pesta rakyat pernikahan Maula Akbar Mulyadi anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina, Jumat (18/7/2025). Tiga orang meninggal dunia akibat peristiwa desak-desakan tersebut, dua orang warga dan satu orang polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pesta Rakyat Pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berakhir ricuh dan memakan korban jiwa. Tiga orang tewas karena berdesak-desakan di acara tersebut, satu di antaranya anggota kepolisian yang sedang bertugas mengamankan acara.

Anak Dedi menikahi Wakil Bupati Garut Putri Karlina di Lapangan Otto Iskandar Dinata, Garut, Jumat (18/7/2025). Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan membenarkan sejumlah warga dan polisi meninggal dunia pada acara pesta rakyat di Lapangan Otto Iskandar Dinata.

“Iya benar tiga orang meninggal dunia,” ucap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, saat dikonfirmasi, Jumat (18/7/2025).

Ia mengatakan anggota kepolisian yang bertugas sebagai bhabinkamtibmas di Polsek Polres Garut meninggal dunia bernama Cecep. Hendra mengatakan almarhum membantu dan mengatur serta mengangkat orang yang berdesak-desakan ingin masuk ke pendopo.

"Setelah acara berjalan lancar, baik, tidak ada kerumunan, yang bersangkutan kemudian istirahat duduk, di saat yang bersangkutan istirahat pingsan kemudian meninggal dunia," kata dia.

Korban langsung dievakuasi dibawa ambulans ke Rumah Sakit Guntur. Selain itu, terdapat dua warga yang meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

"Kita dapatkan dari Polres Garut bersama juga ada dua masyarakat yang meninggal dunia untuk identitas masih menunggu konfirmasi," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan pelaksana kegiatan untuk mengetahui perencanaan pengamanan kegiatan pesta rakyat tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement