REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Polda Jawa Tengah (Jateng) membongkar operasi pabrik pupuk 'palsu' di Kabupaten Boyolali. Kapasitas produksi pabrik tersebut antara 260 hingga 400 ton per bulan dengan
Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Arif Budiman mengungkapkan, bulan lalu Satgas Pangan Polda Jateng memperoleh informasi soal beredarnya pupuk Enviro di Desa Gilirejo, Miri, Kabupaten Sragen. Kualitas pupuk tersebut dilaporkan jauh di bawah standar.
Setelah dilakukan penyelidikan, pupuk merk Enviro tersebut diketahui diproduksi CV Sayap ECP yang beralamat di Kabupaten Karanganyar. Selain Enviro, CV Sayap ECP juga memproduksi pupuk bermerek Spartan.
"Hasil pendalaman, pemeriksaan dan verifikasi keterangan petani, ketemu asal muasal pupuk palsu ini, lokasi pabriknya di Boyolali," kata Kombes Pol Arif Budiman saat memberikan keterangan pers di Kantor Ditreskrimsus Polda Jateng, Semarang, Kamis (10/7/2025).
Arif mengungkapkan, timnya selanjutnya menggeledah pabrk dan gudang CV Sayap ECP di Boyolali. Dari penggeledahan, ditemukan berbagai merek pupuk, antara lain Enviro NKCL, ENVIRO Phospat Super, Spartan NPK, Spartan NKCL, dan Spartan SP-36.
Sampel dari pupuk-pupuk tersebut kemudian diuji di laboratorium Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Balai Penerapan Standard Instrumen Jawa Tengah. “Uji itu untuk mengetahui komposisi dalam pupuk, dan diperoleh hasil komposisinya jauh di bawah komposisi yang ditentukan. Dan kita langsung lakukan penghentian produksi,” ujar Arif.