REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR — Usai meninjau stan kriya dan kerajinan khas Bali, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bersama Ibu Selvi Gibran mengunjungi arena Wimbakara (Lomba) Tari Barong Ket yang berlangsung di Panggung Terbuka Ardha Candra, Kawasan Taman Budaya Art Center, Denpasar, Jumat (4/7/2025).
Wimbakara Tari Barong Ket merupakan unggulan dalam rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025. Agenda tahunan ini menjadi ruang ekspresi sekaligus upaya pelestarian dan pengembangan seni tradisional Bali.
Dalam gelaran tersebut, peserta terbaik dari Kabupaten Klungkung, Bangli, Buleleng, hingga Gianyar menampilkan pertunjukan Tari Barong Ket dengan kekayaan gerak, kekompakan, dan nilai sakral yang berpadu dengan hiburan rakyat.
Wapres Gibran menyampaikan apresiasi atas semangat masyarakat Bali dalam menjaga dan merawat warisan budaya leluhur. Ia menilai, kekayaan budaya daerah merupakan aset bangsa yang harus dijaga lintas generasi.
“Semua pelaku-pelaku (seni) yang di sini, saya berterima kasih sekali karena ini sekali lagi ya Pak Gubernur ya, pasca Covid-19 langsung rebound. Ini artinya Bali ini salah satu destinasi yang paling dicari, mungkin paling ditunggu-tunggu ya setiap kali ada event,” ujar Wapres.
Ia juga menyoroti tingginya antusiasme masyarakat terhadap PKB, terlihat dari ramainya pengunjung yang hadir bahkan sebelum acara dimulai.
“Jam tujuh baru mulai, jam segini (enam) sudah ramai sekali. Ini menunjukkan antusiasme warga dan juga keseriusan dari Pak Gubernur, Wali Kota, Bupati, dan lain-lain,” tambahnya.
Wapres mengajak masyarakat untuk terus meramaikan berbagai kegiatan PKB, khususnya pada akhir pekan, agar dampaknya meluas hingga ke sektor ekonomi masyarakat bawah.
“Besok Sabtu, Minggu, kita ramaikan lagi biar multiplier effect-nya semakin besar. Yang ojol (ojek online), yang punya penginapan, taksi, yang jualan makanan, (termasuk) makanan kecil, yang jualan handicraft, jualan souvenir, jualan oleh-oleh, ramai semua. Jadi pertumbuhan ekonomi di Bali ini terus meningkat,” imbaunya.
Menurut Wapres, keberlangsungan kegiatan seni dan budaya seperti PKB merupakan bagian dari upaya mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat perekonomian nasional melalui pemberdayaan potensi lokal, pengembangan pariwisata, dan penguatan UMKM.
“Saya terima kasih sekali Pak Gubernur. Sekali lagi, untuk teman-teman semua, salam hangat dari Pak Prabowo,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha menjelaskan bahwa “wimbakara” berarti lomba. Ia menyebut, wimbakara menjadi salah satu unsur penting dalam rangkaian Pesta Kesenian Bali setiap tahunnya.
“Lomba itu merupakan salah satu program Pesta Kesenian Bali yang setiap tahun kita adakan. Acaranya ada pawai, ada pergelaran, ada workshop, ada sarasehan, dan juga ada lomba,” jelasnya.
Ia menambahkan, Barong Ket merupakan salah satu tarian yang sangat populer di Bali, baik dalam konteks pariwisata maupun ritual keagamaan.
“Nah, hari ini dan kemarin kita menyelenggarakan lomba ataupun Wimbakara Barong Ket. Barong Ket itu tari Barong, ya. Salah satu tarian yang sangat terkenal di Bali, baik untuk konsumsi wisatawan, maupun juga untuk acara-acara ritual di tempat-tempat suci,” imbuhnya.
Menurut Sugiartha, Wimbakara tahun ini diikuti oleh delapan kabupaten dan satu kota di wilayah Bali.
“Jadi, setiap satu kabupaten menampilkan penari-penari terbaik dan juga pengerawit atau pemain gamelan terbaik untuk mengiringi tarian ini,” pungkasnya.
Turut mendampingi Wapres dan Ibu Selvi dalam kegiatan ini, Gubernur Bali I Wayan Koster, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bali dan Kota Denpasar.