Rabu 02 Jul 2025 07:26 WIB

Sepanjang Mei 2025, Hanya 257 Wisman Mendarat di Bandara Kertajati

Bandara Kertajati kini hanya melayani rute ke Singapura setiap Selasa dan Sabtu.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka.
Foto: BIJB
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Barat (Jabar) melalui pintu masuk Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar), mengalami penurunan signifikan. Per Mei 2025, hanya 257 wisatawan mancanegara (wisman) yang mendarat di bandara terbesar di Provinsi Jabar tersebut.

Angka itu turun sebesar 23,05 persen dibandingkan April 2025. Kepala BPS Jabar Darwis Sitorus mengungkapkan, jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Kertajati konsisten turun sepanjang waktu.

Baca Juga

"Wisman asal Singapura mendominasi kunjungan ke Jawa Barat melalui Bandara Kertajati. Jumlah wisman sampai dengan Januari-Mei 2025 baru mencapai 1.296 kunjungan, jauh di bawah periode yang sama 2024 yang mencapai 4.023 kunjungan," kata Darwis di Kota Bandung, Jabar, Selasa (1/7/2025).

Untuk perjalanan wisatawan nusantara (wisnus), kata Darwis, BPS menggunakan data besar dari Mobile Positioning Data (MPD) yang memanfaatkan tracking sinyal seluler dengan ketentuan perjalanan yang melewati batas kabupaten/kota. Namun, hal itu bukan perjalanan yang dilakukan rutin.

Aktivitas tersebut akan tercatat sebagai data wisatawan jika menetap di kabupaten/kota tujuan minimal enam jam dan bukan bertujuan untuk bekerja atau sekolah. Berdasarkan MPD itu, kata Darwis, tercatat sebanyak 17,70 juta perjalanan sepanjang Mei 2025. Angka ini turun 21,42 persen jika dibandingkan April 2025 dan naik 34,06 persen jika dibandingkan Mei 2024.

Darwis mengatakan sepanjang Januari-Mei 2025 jumlah perjalanan wisnus mencapai 88,34 juta perjalanan. Angka itu meningkat 27,09 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. "Bodebek (Bogor, Depok dan Bekasi) dan Bandung Raya masih menjadi tujuan utama perjalanan bagi 50,99 persen wisnus pada periode Januari-Mei 2025," ucap Darwis.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement