REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat (27/6/2025) menyebut kandidat wali kota New York dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani seorang komunis. Trump pun menilai New York bisa menjadi sebuah kota komunis jika Mamdani menang pemilu pada November 2025.
"Saya tidak percaya ini terjadi," ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih, dikutip India Today.
"Itu adalah hal yang buruk untuk negara ini, ngomong-ngomong."
Pernyataan Trump menyusul kemenangan Mamdani, seorang Muslim yang meraih tiket kandidat wali kota New York dari Partai Demokrat. Mamdani mengalahkan kandidat Demokrat lainnya, yakni mantan Gubernur New York, Andrew Cuomo dengan kemenangan 43,5 persen dari 90 persen total suara yang sudah dihitung.
Sehari setelah hasil pemilu internal Demokrat diumumkan, Trump mengunggah serangkaian pernyataan di Truth Social 'menyerang' Mamdani. Trump menyebut Mamdani sebagai "100 persen Komunis Gila" dan mengolok-ngolok penampilan dan intelektual Mamdani.
"Akhirnya terjadi -- Partai Demokrat telah melampaui batas," ujar Trump.
"Zohran Mamdani, soerang 100 persen Komunis Gila, barus saja memenangkan pemilu Demokrat dan dalam jalan menuju menjadi wali kota. Kita telah memiliki Kiri Radikal sebelumnya, tapi kini menjadi semakin edan,."
Mamdani terkenal dengan suara lantangnya soal kebijakan luar negeri, khususnya pendirian teguhnya membela Palestina, yang menuai kritik dari kelompok pro-Israel. Sebelumnya, dia mengatakan, jika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkunjung ke New York, dia akan menahannya, merujuk pada surat penahanan yang diterbitkan Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) pada November 2024.
View this post on Instagram